Diktator Itu Menangis Ketika Memutuskan Mundur

26 November 2017 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robert Mugabe (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Robert Mugabe (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Robert Mugabe tidak kuasa menahan air matanya ketika dia memutuskan mundur, meletakkan tampuk pimpinan Zimbabwe yang telah dipegangnya erat selama 37 tahun. Rakyatlah yang membuatnya akhirnya mengalah.
ADVERTISEMENT
Reuters pada Minggu (26/11) memberitakan dengan mengutip koran Zimbabwe, The Standard, yang mendapatkan informasi detik-detik Mugabe memutuskan mundur dari sumber istana di Harare.
Saat itu, kata sumber, Mugabe memegang rosario, menitikkan air mata dan mengatakan bahwa dia telah "dikhianati oleh letnannya". Ini adalah puncak dari kudeta militer yang berlangsung dua pekan, berakhir dengan diangkatnya Emmerson Mnangagwa sebagai presiden baru Zimbabwe.
Disebut kudeta sepertinya terlalu keras. Pasalnya menurut Pendeta Fidelis Mukonori yang memediasi perundingan Mugabe dan tentara, militer Zimbabwe memperlakukan pria 93 tahun itu dengan sangat hormat.
"Para jenderal memperlakukan dia dengan hormat selamat perundingan. Mereka bahkan memberi hormat, mereka tahu Mugabe ingin mundur dengan terhormat," ujar Mukonori.
Warga Zimbabwe Rayakan Mundurnya Mugabe (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Zimbabwe Rayakan Mundurnya Mugabe (Foto: Reuters)
Tarik ulur sempat terjadi dalam perundingan tersebut. Sabtu lalu, Mugabe membuat kecewa Zimbabwe dengan menyatakan tidak akan mundur dalam sebuah siaran televisi.
ADVERTISEMENT
Mukonori mengatakan, di usianya yang hampir seabad pikiran Mugabe masih cemerlang. Pemimpin pertama Zimbabwe sejak 1980 ini masih bisa berdebat hebat. "Dia pendebat ulung, pemikir, berargumen dengan cerdas, dia bisa berfilsafat," kata Mukonori lagi.
Akhirnya mereka memikirkan cara lain untuk membujuk Mugabe mundur. Salah satunya adalah membuka mata Mugabe bahwa negaranya tengah terpuruk secara ekonomi dan politik, rakyat menuntut perubahan.
Ketika puluhan ribu warga Zimbabwe turun ke jalan, berdemonstrasi meminta Mugabe mundur, Mukonori mengatakan, diktator itu menangis. Akhirnya pekan ini, dia menandatangani surat pengunduran diri yang dibacakan oleh ketua parlemen.
"Hal itu [aksi massa] menggugah dia. Menggugah dengan cara yang membuat dia sadar bahwa rakyat mengatakan sudah cukup," ujar Mukonori.
ADVERTISEMENT
Untuk menghiburnya, Mukonori berkali-kali menegaskan kepada Mugabe bahwa dia telah menyumbang banyak bagi Zimbabwe, sebagai pahlawan pembebasan dari penjajahan dan bapak bangsa.
Mugabe juga mendapatkan jaminan keamanan serta kekebalan hukum. Dia dan keluarganya tidak akan diusik oleh berbagai tuduhan kriminal.