Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Pemprov DKI akan merampungkan pembangunan trotoar di lima wilayah di Jakarta akhir tahun 2019. Trotoar baru tersebut nantinya akan mengakomodir para pedagang kaki lima (PKL).
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan akan ada aturan yang diberlakukan terkait keberadaan PKL di trotoar tersebut. Sehingga, kata dia, keberadaan PKL tak mengganggu pejalan kaki.
“Tentunya ke depan harapan kami walaupun trotoarnya lebar nanti kalau pun ada PKL, saya sampaikan yang ramah lingkungan, harapannya tidak kumuh dan buang limbahnya itu secara baik,” ungkap Hari saat konferensi pers di Taman Sepeda Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (27/8).
Hari melanjutkan, perlu sebuah konsep yang baik terkait pengaturan PKL di trotoar agar tak mengganggu keindahan trotoar, terlebih trotoar di jalur protokol seperti Jalan Sudirman hingga Thamrin. Ia membayangkan teknis kebijakan itu seperti pemakaian lapak portable, serta pemakaian mobil boks yang bisa menampung sampah PKL.
ADVERTISEMENT
Dengan konsep seperti itu, menurut Hari, selain kebersihan trotoar terjaga, juga bisa menghadirkan lapak jajanan yang beragam setiap waktu.
“Nanti mungkin bisa koordinasi dengan Dinas UKM. Kalau bisa ya desainnya yang bagus, seperti kayak di luar negeri. Buang limbahnya bisa di truknya itu juga mungkin bisa juga, saya belum tahu desain secara jelasnya,” ujar Hari.
“Pada saatnya nanti keinginan pak Gubernur itu kalau seandainya pagi, makanan khusus sarapan pagi, kalau siang ya (makanan) siang, dan malam untuk malam. Jadi bisa mobile,” imbuhnya.
Pemrov DKI saat ini fokus untuk membenahi fasilitas pedistrikan di Kota Jakarta. Pembenahan itu mulai dari trotoar, halte hingga jembatan penyeberangan orang (JPO).
Saat ini Pemrov DKI tengah memacu pembangunan trotoar baru di lima wilayah di Jakarta. Jalur trotoar baru ini tersebar dari Jalan Latumenten, Jalan Kemang Raya, Jalan Danau Sunter Utara, Jalan Yos Sudarso, Jalan Otista, Jalan Matraman Raya, Jalan P Dipenogoro, dan Jalan Kramat dan Salemba Raya.
ADVERTISEMENT
Tak berhenti di situ, di tahun 2020, Pemrov DKI berencana membangun dan atau membenahi sekitar 31 jalur trotoar. Utamanya trotoar di jalan yang terintegrasi dengan MRT, LRT, dan BRT. Tahun itu juga akan dibangun 15 JPO baru dengan konsep ramah disabilitas.
“Begitu ada Ingub 66 kemarin, kita percepat lagi di 2020 kita sudah rencanakan dan desain bahwasanya tempat yang integrasi dengan MRT, BRT dan KRL, kita sudah petakan. Dalam Ingub itu ada (intruksi pembangunan trotoar) 25 pembangunan di jalan protokol, alteri maupun jalan hubung. Namun kita mempersiapakan 31, lebih banyak,” papar Hari.