Dinilai Ancaman, Rapper Uganda Ditangkap dan Disiksa Aparat

4 September 2018 14:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bobi Wine rapper Uganda yang dianggap sebagai ancaman oleh pemerintah. (Foto: AFP/stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Bobi Wine rapper Uganda yang dianggap sebagai ancaman oleh pemerintah. (Foto: AFP/stringer)
ADVERTISEMENT
Politikus dan rapper Uganda Robert Kyagulanyi Ssentamu alias Bobi Wine mengungkap tindakan kekerasan yang diterimanya dari aparat keamanan negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Bobi Wine ditangkap aparat keamanan Uganda bulan lalu. Penangkapan terhadap musisi 36 tahun itu dilakukan atas tuduhan pengkhianatan terhadap negara.
Diduga kuat penangkapan terhadap Bobi Wine dilakukan oleh pendukung rezim penguasa Uganda yang dipimpin Presiden Yoweri Museveni.
Bobi Wine rapper Uganda yang dianggap sebagai ancaman oleh pemerintah. (Foto: AFP/stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Bobi Wine rapper Uganda yang dianggap sebagai ancaman oleh pemerintah. (Foto: AFP/stringer)
Dalam Facebook pribadinya, Bobi Wine yang berada di AS untuk mengobati cedera yang dideritanya karena dipukuli aparat menceritakan pengalaman buruknya selama berada di tahan.
"Mereka memukuli saya, memukul dan menendang saya dengan sepatu boots, tidak ada bagian dari tubuh saya yang tak dipukuli," sebut Bobi Wine seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (4/9).
Dia menambahkan ketika pertama kali ditangkap di Kota Arua, tubuhnya disekap dengan sebuah kain tebal. Lalu setelahnya, ia dipaksa masuk ke sebuah mobil.
Bobi Wine rapper Uganda yang dianggap sebagai ancaman oleh pemerintah. (Foto: AFP/stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Bobi Wine rapper Uganda yang dianggap sebagai ancaman oleh pemerintah. (Foto: AFP/stringer)
"Di dalam kendaraan itu, mereka meremas buah zakar saya sambil meninju saya dengan benda yang saya tak tahu apa," papar dia.
ADVERTISEMENT
Pekan lalu, Bobi Wine berhasil menghirup udara bebas, setelah diberi status bebas dengan jaminan.
Pria itu sempat ditangkap lagi di bandara saat menunggu penerbangan ke AS. Namun, penahanan berlangsung sebentar dan Bobi kembali dilepaskan dan diizinkan terbang ke AS.
Bobi dikenal sebagai rapper dan artis top di Uganda. Ia masuk ke parlemen lewat jalur independen beberapa tahun lalu.
Tujuannya menjadi anggota parlemen adalah untuk melawan rezim otoriter yang sudah berkuasa 32 tahun. Kritikan serta langkah politik Bobi Wine semakin terlihat kala dia menolak disahkannya pencabutan batasan umur presiden oleh parlemen Uganda.
Karena kritikan keras dan tindakannya, Museveni menganggap Bobi Wine ancaman. Bobi Wine pun kini semakin mendapat dukungan rakyat Uganda setelah kampanye meminta maju sebagai Presiden Uganda 2021 semakin deras mengalir.
ADVERTISEMENT