Dinkes DKI Ungkap Luka Tembakan Korban Ricuh Berasal dari Peluru Karet

22 Mei 2019 10:10 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Korban akibat kericuhan aksi demo di sejumlah titik masih berdatangan di sejumlah rumah sakit, termasuk di RS Tarakan, Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan ada enam korban meninggal yang terdata di beberapa rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan korban yang dilarikan ke RS karena tertembak disebabkan oleh peluru karet.
"Sejauh ini yang kami lihat di RS Tarakan tadi memang peluru karet," ujar Kelapa Dinas DKI Jakarta Widyastuti di RS Tarakan usai menjenguk korban, Jakarta, Rabu (22/5).
Korban masih berdatangan ke RS Tarakan. Foto: Efira Tamara Then/kumparan
Dia menyebut semua RS di Jakarta disiagakan untuk menampung korban luka. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan pasien di salah satu rumah sakit.
"Jadi saat ini semua tim siaga. Seperti saya sampaikan kemarin, ada 37 titik dilakukan di lapangan, kemudian ada tetapi semua RS siaga kalau memang nanti terjadi penumpukan. Kemudian masalah luka-luka ada luka akibat benda tajam dan tumpul, ada luka lecet, ada luka robek, dan ada luka yang menembus ke pembuluh darah," tutur Widyastuti.
ADVERTISEMENT
Terkait penyebab kematian, dia menyebut tengah didalami oleh masing-masing rumah sakit yang menanganinya.
"Diagnosa pasti kita belum dapat. Secara diagnosa sedang didalami di RS masing-masing," jelasnya.