Dirlantas Polda Metro Cari Polantas yang Terobos Pintu Tol Senayan

Kombes Yusuf, Dirlantas Polda Metro Jaya (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)

Ditlantas Polda Metro Jaya sedang menyelidiki kasus seorang polantas yang diduga menerobos pintu tol di daerah Senayan, pada Minggu (2/9). Polisi sedang mencari tahu identitas polisi tersebut.

"Yang jelas itu anggota saya karena itu ada di wilayah Jakarta. Saat ini sedang ditelusuri," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf saat dikonfirmasi, Selasa (4/9).

Yusuf mengatakan para polantas yang hendak menggunakan jalan tol sudah disediakan pintu khusus. Selain itu setiap anggota juga sudah dibekali dengan kartu dan akses khusus.

"Anggota yang dinas memang punya akses. Yang jelas anggota yang menggunakan motor dinas termasuk mobil dinas itu ada akses khusus dari Jasa Marga dan itu tidak bayar, kita ada aksesnya," ucap Yusuf.

Yusuf menduga anggota itu sedang melakukan pengawalan terhadap kontingen Asian Games. Namun hal itu masih dalam penelusuran.

"Masalahnya ini kan anggota itu di sebelah kanan untuk membuka akses itu, tapi ini di sebelah kiri. Harusnya dia menunggu dulu setelah mobil lewat baru ke kanan buka akses," kata Yusuf.

Yusuf juga menyampaikan permintaan maafnya atas kejadian ini. Pihaknya juga akan mengganti kerugian pengemudi yang terpaksa harus membayar tol dua kali karena diserobot antreannya.

"Kalau itu anggota saya, saya minta maaf saya sampaikan kepada pengendara itu kalau ada kerusakan dan sebagainya, kami tanggung jawab," tutup Yusuf.

Sebuah video yang menayangkan polantas bermotor yang menerobos pintu tol beredar di media sosial. Polantas yang menggunakan motor gede itu menunggu pengendara lain membayar tol hingga pintu terbuka.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (2/9). Diduga pintu tol yang diterobos berada di Senayan. Dari video itu seorang polantas terlihat menunggu di sisi kiri pintu tol. Pengendara mobil menempelkan kartu uang elektronik dan pintu itu terbuka.

Tapi, bukan pengendara yang lebih dulu melintas. Polantas itu lebih dulu melaju kencang melewati gerbang itu. Tak lama kemudian pintu kembali ditutup. Pengedara mobil terpaksa harus menempelkan kartunya lagi alias membayar tol 2 kali untuk bisa membuka pintu kembali.