Dirut soal Banyak Kecelakaan TransJ: Tak Semua Salah Pengemudi

11 Oktober 2018 19:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa hari belakangan, terjadi sejumlah kecelakaan yang melibatkan Bus TransJakarta. Menanggapi kejadian tersebut, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menuturkan kecelakaan sering terjadi bukan sepenuhnya kesalahan dari pengemudi bus.
ADVERTISEMENT
Menurut Budi, kecelakaan sering terjadi karena terdapat beberapa pelanggaran lalu lintas yang sering dilakukan pengguna jalan.
"Tidak semuanya salah pengemudi bisa, ada beberapa yang menghindar. Karena ada mobil masuk busway ada orang nyeberang akhirnya supir secara spontan menghindar," kata Budi di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (11/10).
Kecelakaan bus TransJ menabrak separator di Jl Sudirman. (Foto: Instagram/@jktinfo)
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan bus TransJ menabrak separator di Jl Sudirman. (Foto: Instagram/@jktinfo)
Apalagi, kata Budi, selama memberlakukan perluasan ganjil genap, beberapa pengguna jalan sering menggunakan jalan dengan leluasa.
"Sejak ganjil genap diterapkan makin kencang kendaraan bukan kendaraan TJ loh, kendaraan umum reguler mereka kadang masuk di situ ada area yang separator," ujarnya.
Kecelakaan bus TransJakarta. (Foto: Dok. Ditlantas Polda Metro)
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan bus TransJakarta. (Foto: Dok. Ditlantas Polda Metro)
Meski begitu, Budi menyadari kecelakaan yang terjadi mungkin merupakan kesalahan pengemudi. Karena itu, TransJakarta telah membuat beberapa peraturan untuk menekan angka kecelakaan yang dilakukan oleh pengemudi.
ADVERTISEMENT
"Kami juga tidak menyembunyikan ada juga kelalaian sopir. Kami mesti lihat kedudukannya secara proporsional yang pasti kami selesaikan semua supaya tidak berlanjut," tuturnya.
"Coba kami cek, ada kamera segala kami kalau sampai ada kejadian begitu jangan kan kecelakaan, tidak kecelakaan main HP kami cut (PHK). Kami keras HP, merokok kami tidak boleh. Kami ada kamera jadi bisa lacak semua," imbuh Budi.
Lebih lanjut, Budi mengatakan TransJakarta selalu mengadakan evaluasi terhadap kinerja pengemudinya setiap bulan. "Kalau ada kejadian langsung panggil operator, langsung beresin. Setiap bulan semua bagian evaluasi," tutup Budi.