Disambut Tepung Tawar, Edy Rahmayadi dan Ijeck Diarak Warga di Medan

6 September 2018 13:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara penyambutan dan tepung tawar Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (dua dari kiri) dan Musa Rajekshah (empat dari kiri), Medan, Kamis (04/06/2018). (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Acara penyambutan dan tepung tawar Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (dua dari kiri) dan Musa Rajekshah (empat dari kiri), Medan, Kamis (04/06/2018). (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah resmi dilantik secara resmi oleh Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Rabu (5/9) kemarin. Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah langsung disambut meriah oleh masyarakat Medan. Mereka terlihat sangat antusias menyambut kedatangan Edy dan Ijeck.
ADVERTISEMENT
Edy dan Ijeck kemudian di arak oleh masyarakat menuju Rumah Dinas Gubernur Sumut di Jalan Sudirman, Medan.
Acara penyambutan dan tepung tawar Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (kiri) dan Musa Rajekshah (dua dari kanan), Medan, Kamis (04/06/2018). (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Acara penyambutan dan tepung tawar Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (kiri) dan Musa Rajekshah (dua dari kanan), Medan, Kamis (04/06/2018). (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
Meski hujan rintik, hal itu tidak meredupkan semangat masyarakat untuk penyelenggaraan acara penyambutan tepung tawar. Warga pun rela berdesak-desakan untuk bisa masuk ke dalam rumah dinas dan menyaksikan secara langsung proses tepung tawar.
“Hidup Pak Edy, Bang Ijeck,” teriak ibu-ibu sambil berusaha meraih tangan gubernur dan wakil gubernur terpilih itu, Kamis (6/9).
Orang pertama yang melakukan tepung tawar adalah orang tua Edy Rahmayadi dan dilanjutkan ke pejabat kota dan kabupaten lainnya.
Tepuk tepung tawar adalah adat Melayu yang diadopsi sejak masa raja-raja dahulu hingga saat ini. Upacara tepuk tepung tawar ini menyertai berbagai peristiwa penting dalam masyarakat, seperti kelahiran, khitanan, perkawaninan, pintu rumah, pembukaan lahan baru, jemput semangat bagi orang yang baru luput dari mara bahaya, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, tepung tawar artinya untuk menghapuskan atau membuang segala penyakit. Adapun peralatan atau kelengkapan tepung tawar yang digunakan oleh masyarakat Melayu secara garis besar terdiri dari tiga bagian pokok, yaitu ramuan penabur, ramuan rinjisan, dan pedupaan (perasapan).
Setelah menjalani proses tepuk tepung tawar, Edy dan Ijeck langsung menggelar rapat dengan walikota/bupati di kantor Gubernur.