news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Disemprot Susi soal Izin Nelayan, Sandi Puji Kinerja KKP

18 Oktober 2018 22:25 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga dalam acara bersama mahasiswa Riau di Jakarta Selatan. (Foto: Ulfa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga dalam acara bersama mahasiswa Riau di Jakarta Selatan. (Foto: Ulfa/kumparan)
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno kena semprot Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat membicarakan masalah sulitnya nelayan Indramayu mengurus Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI). Susi meminta Sandi untuk tidak asal bicara bila tidak paham mengenai SIPI.
ADVERTISEMENT
Menyikapi pernyataan Susi, Sandi justru mengucapkan terima kasih. Ia kemudian mengakui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah bekerja baik dalam memberikan kemudahan bagi nelayan.
"Kami justru berterima kasih. Dan tanggal 10 (Oktober) saya hadir di sana dan tanggal 12 (Oktober) sudah ada yang di-launching e-service, tanggal 15 (Oktober) sosialisasi. Jadi itu luar biasa tindak gerak cepat oleh KKP," ujar Sandi di Rumah Djoeang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/10).
"Nelayan menginginkan ada kemudahan dan sudah ditanggapi langsung oleh ibu Susi. Jadi luar biasa banget," lanjutnya.
Sandiaga Uno bertemu nelayan di Indramayu. (Foto: Dok. Tim Sandiaga Uno)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno bertemu nelayan di Indramayu. (Foto: Dok. Tim Sandiaga Uno)
Sandi mengungkapkan, apa yang diucapkannya hanya menyampaikan aspirasi nelayan yang ditemuinya di Indramayu.
"Itu bagian daripada kami menangkap aspirasi. Dan aspirasi sudah kami sampaikan, dan itu kan memang tugas kami. Tentunya yang ingin menyampaikan aspirasi ke masyarakat," tutur Sandi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga membantah apabila kebijakan KKP memudahkan SIPI nelayan dilakukan karena pernyataannya tersebut.
"Enggak juga, itu memang sudah dijalankan dan ini sosialisasi yang terus harus dilakukan," ujar dia.
Sebelumnya, Sandi berkampanye di Kabupaten Indramayu dan mengunjungi tempat pelelangan ikan (TPI) Karangsong. Di sana, Sandi mendengar keluh kesah nelayan yang mengaku sulit mendapatkan SIPI.
Susi kemudian berkomentar dan menjelaskan bahwa nelayan yang memiliki kapal di bawah 10 gross ton tidak perlu izin untuk melaut atau menangkap ikan. Sedangkan, nelayan yang memiliki kapal lebih dari 10 GT yang perlu mendapatkan SIPI untuk menangkap ikan di laut.
Ia berbicara dengan nada cukup keras kepada Sandi yang menyebut mengurus SIPI justru malah dipersulit
ADVERTISEMENT
“Jadi jangan asal ngomong dulu. Belajar dan baca dulu Undang-undang Perikanan baru komentar. Saya tidak suka sektor riil seperti ini dibawa ke ranah politik. Mestinya politikus itu kalau mau buat komentar harus banyak riset dulu,” ucap Susi di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta Pusat.