Dishub DKI Terus Cari Solusi Cegah Pungli Truk di Cakung dan Cilincing

Barang bukti pungli Pemkot Bandung (Foto: Istimewa)

Dinas Perhubungan DKI Jakarta tak menampik adanya pungli yang dialami oleh supir truk saat melintas di beberapa wilayah Cakung dan Cilincing. Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan pihaknya masih mencari solusi mencegah permasalahan tersebut.

Rencananya Sigit akan memanggil asosiasi khususnya yang mewadahi angkutan darat untuk menyelelesaikan masalah pungli pada supir truk.

“Besok kita rencana minggu depan bukan sopir truknya, kita bicara dengan asosiasi dengan teman-teman Organda karena ada keluhan juga kenapa mereka tidak menggunakan akses tol, katanya tarifnya terlalu mahal. Sementara sopir ini kan semuanya sistem borongan. Ini kita coba kumpulkan semua sehingga kita petakan masalahnya dan coba cari solusinya,” kata Sigit di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, (8/5).

Sigit Wakadishub DKI Jakarta (Foto: Moh Fajri/kumparan)

Sigit mengakui salah satu penyebab sopir truk terkena pungli karena mereka enggan melewati jalan tol.

“Soalnya dia satu akses gerbang tol saja sudah Rp 15 ribu sendiri, bayarnya si sopir. Makannya enggak mau naik atas, lewat bawah. Itu makanya numpuk di situ,” kata Sigit.

Sigit menjelaskan sebenarnya untuk mengatasi pungli, Dishub sudah berkoordinasi dengan Satgas Pungli yang ada di masing-masing polres di Jakarta. Ia menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah penegakan hukum untuk pungli ini.

“Makannya saya bilang kita sudah ada satgas saber pungli ya di masing-masing polres. Ya kita akan dukung, artinya semua tindakan dalam rangka perbaikan dan penegakan hukum akan kita dukung,” ungkapnya.