Djarot Puji Polisi yang Tertibkan Takbir Keliling

24 Juni 2017 22:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djarot pimpin peringatan HUT DKI Jakarta (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot pimpin peringatan HUT DKI Jakarta (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memuji aparat kepolisian yang melakukan penertiban pada warga yang melakukan takbir keliling pada malam ini. Menurut dia, penertiban juga harus dilakukan untuk mencegah masuknya warga yang bukan berasal dari DKI ke Ibu Kota saat malam takbiran.
ADVERTISEMENT
Djarot menilai hal ini dilakukan demi keselamatan seluruh warga DKI Jakarta.
"Untuk keselamatan kita semua. Saya mengapresiasi apabila pihak kepolisian menjaga perbatasan Jakarta supaya warga bukan Jakarta yang masuk ke wilayah Jakarta balik ke daerahnya masing-masing," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6).
Menurut dia, penertiban harus dilakukan agar seluruh warga DKI bisa merayakan Idul Fitri dengan tenang pada Minggu (25/6). "Agar besok saat merayakan Idul Fitri, kita sama-sama bisa merayakan dengan baik tanpa ada accident pada malam takbiran ini," ujar mantan Wali Kota Blitar itu.
Djarot selama bulan Ramadhan ini memang mengimbau agar warga tidak melakukan takbir keliling. Hal ini dilakukan demi menghindari persinggungan antar warga yang mungkin terjadi saat melakukan takbir keliling.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya takbir keliling, Djarot juga melarang tradisi Sahur on the Road. Djarot menganggap kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan kekerasan antar warga.
Sebelumnya, pada (17/6) lalu, seorang anggota TNI terluka disebabkan 5 peserta Sahur on The Road di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat. Diketahui penyebabnya adalah akibat hinaan yang dilontarkan para peserta Sahur on the Road yang menyebabkan perselisihan.