Doa Anggota DPD Kaltim: Bulatkan Tekad, Pindahkan Ibu Kota ke Kaltim

16 Agustus 2019 11:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo dengan baju adat suku Sasak NTB menghadiri Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo dengan baju adat suku Sasak NTB menghadiri Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Anggota DPD RI Muhammad Idris membacakan doa di penutupan sidang tahunan DPD-DPR RI 2019. Dalam doanya, perwakilan Kalimantan Timur itu juga menyinggung soal rencana pemindahan ibu kota.
ADVERTISEMENT
"Sekiranya pemindahan ibu kota negara Indonesia itu, Ya Rabb, sebagai solusi yang terbaik untuk mengatasi berbagai kesulitan di Ibu Kota negara ini, untuk itu Ya Rabb, bulatkan tekad para pemimpin kami, para pejabat tinggi negara, para alim ulama, cerdik cendikiawan, dan masyarakat untuk memindahkan ke Provinsi Kalimantan Timur untuk ibu kota Republik Indonesia," tutur Idris dalam doanya di ruang sidang, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8).
Presiden Joko Widodo dalam Sidang Bersama DPR dan DPD RI, Jakarta (16/8/2018). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dalam pidatonya di sidang tahunan DPD-DPR RI, Presiden Joko Widodo memang menyinggung masalah pemindahan ibu kota tersebut. Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta izin untuk memindahkan ibu kota ke Pulau Kalimantan tanpa menyebut wilayah mana yang akan ia pilih.
"Pada kesempatan yang bersejarah ini, dengan memohon ridho Allah SWT, saya meminta izin kepada para anggota dewan yang terhormat untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Ibu kota yang bukan hanya simbol identitas bangsa, tapi juga representasi kemajuan bangsa, demi pemerataan ekonomi bangsa, demi visi indonesia maju, Indonesia hidup selama-lamanya," imbuhnya.
Sejauh ini, ada beberapa lokasi alternatif di Pulau Kalimantan yang akan dijadikan ibu kota baru. Ketiga lokasi tersebut adalah Bukit Soeharto di Kalimantan Timur, Gunung Mas di Kalimantan Tengah, dan Kawasan Segitiga.