Donald Trump Sebut Afrika dan Haiti Negara 'Shithole'

12 Januari 2018 10:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS, Donald Trump. (Foto: Reuters/Yuri Gripas)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS, Donald Trump. (Foto: Reuters/Yuri Gripas)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rapat antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan anggota parlemen mengenai reformasi imigrasi, berlangsung panas. Bahkan, Trump sampai mengeluarkan kata umpatan.
ADVERTISEMENT
"Kenapa kita masih masih menerima orang-orang dari negara 'shithole' ke sini?" ucap Trump seperti dikutip sumber Reuters yang mengikuti rapat tersebut, Kamis (11/1).
Trump menyebut, seharusnya imigran yang diterima masuk ke AS seperti dari Norwegia, yang Perdana Menterinya baru saja ditemui Trump pada Rabu (10/1) lalu.
Menurut sumber, negara-negara yang dimaksud Trump adalah Afrika dan Haiti. Negara-negara ini menyumbang banyak imigran ke AS, terutama karena konflik dan bencana alam.
Shithole adalah umpatan yang sangat kasar dan penghinaan besar jika ditujukan untuk sebuah negara. Jika diartikan secara harfiah berarti "lubang kotoran". Sedangkan dalam bahasa Inggris kata ini adalah ungkapan untuk sesuatu sangat kotor, atau tempat yang tidak menyenangkan.
Imigran Haiti di AS (Foto: Geoff Robins/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Imigran Haiti di AS (Foto: Geoff Robins/AFP)
Komentar Trump, jelas membuat bingung para anggota parlemen yang hadir dalam rapat. Senator Partai Republik Lindsey Graham dan Senator Partai Demokrat Dick Durbin, menyatakan datang ke pertemuan untuk merundingkan solusi apa yang bisa diambil untuk menangani masalah imigrasi.
ADVERTISEMENT
Tapi, kenyataannya ketika tiba di tempat pertemuan, sejumlah anggota parlemen dari Partai Republik yang punya sikap keras terhadap kebijakan imigrasi turut hadir. Kehadiran mereka pun membuat pembahasan reformasi imigrasi mandek.
Terkait umpatan Trump, Gedung Putih akhirnya bersuara. Mereka tidak menyangkal sang Presiden mengeluarkan perkataan kasar. Tetapi, kata tersebut terlontar sebagai pertanda bahwa Trump berjuang untuk menemukan solusi permanen terhadap masalah imigrasi.
"Beberapa politikus Washington berjuang untuk negara lain, tapi Presiden Trump selalu berjuang untuk rakyat AS," sebut Juru Bicara Gedung Putih, Raj Shah.
"Dia selalu menolak langkah sementara, lemah, dan berbahaya yang dapat mengancam kerja keras warga Amerika dan dia ingin mengurangi imigran yang ingin mencari kehidupan lebih baik di AS dengan cara ilegal," papar dia.
ADVERTISEMENT
Umpatan Trump mendapat reaksi negatif dari beberapa politikus Partai Demokrat. Menurut mereka perkataan kasar Trump telah menunjukkan siapa dirinya sebenarnya.
"Kami tahu Presiden Trump tidak menyukai warga dari sejumlah negara dan beberapa warna kulit," jelas anggota Kongres Partai Demokrat, Luis Gutierrez.
"Sekarang kami bisa berkata dengan keyakinan 100 persen Presiden ini seorang yang rasis dan tidak mau membagikan nilai yang ada di konstitusi kami," tegas dia.