Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sejak 2 tahun yang lalu, Gabriel Baransano (9) kehilangan keceriaannya. Bocah asal Manokwari, Papua Barat, itu hanya mampu terbaring lemah di kasur.
ADVERTISEMENT
Tubuhnya kurus kering, hanya menyisakan tulang. Anggota tubuh bagian kirinya mengalami kematian karena lama tak mendapat penanganan medis.
Awalnya saat duduk di kelas 1 SD, Gabriel merasakan pusing akut. Setelah diperiksa ke puskesmas dan dibawa ke dokter di daerah Wosi, Manokwari, Gabriel didiagnosa mengidap penyakit malaria tropika. Penyakit ini tergolong ganas dan harus dirujuk ke rumah sakit di Jayapura.
Karena tak punya biaya, Ibunda Gabriel, Maria Baransano, terpaksa melaut demi membiayai perjalanan menuju Jayapura dan pengobatan anak pertamanya itu. Sayangnya penyakit itu begitu cepat menggerogoti tubuh Gabriel hingga kurus kering dan lumpuh sebagian.
Di tengah keterbatasan itu, ada seorang perawat dari RSUD Manokwari, Abner Marantika, yang rutin merawat Gabriel selama 2 tahun terakhir. Dia memasang selang untuk memasukkan obat dan nutrisi ke tubuh Gabriel.
ADVERTISEMENT
"Perawatan dan obat yang digunakan seadanya, sesuai kemampuan. Selama ini Gabriel menggunakan selang NGT (nasograstic tube) untuk menyalurkan asupan makan dan minum. Selang itu membuat Gabriel bertahan hingga sekarang,"ujar Abner kepada Balleo News, Jumat (10/5).
Dia selalu mengunjungi Gabriel di luar jam kerja, setelah pulang dari kantor. Abner melakukannya dengan cuma-cuma tanpa dibayar.
Selama 2 tahun berjuang, Maria juga selalu meminta bantuan pemerintah daerah setempat, namun tak direspons. Baru setelah ramai, pihak Bupati membawa Gabriel ke RS Manokwari. Saat ini tim dokter tengah fokus meningkatkan gizi Gabriel, sebelum nantinya akan dibawa ke RSCM untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk membantu kesembuhan Gabriel, kumparan menggalang donasi online melalui platform Kitabisa. Bagi Anda yang tergerak untuk mengembalikan keceriaan anak pertama dari 3 bersaudara ini, dapat menyalurkannya di sini atau melalui tautan di bawah:
ADVERTISEMENT