Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dorong Gatot-AHY di Poros Ketiga, Demokrat Gandeng PAN, PKB hingga PBB
7 Mei 2018 13:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kalau lihat gambarannnya PKS ke Gerindra, maka kemungkinan besar ada PKB, PAN, PBB yang belum memutuskan ke mana. Ada partai baru juga Garuda, Berkarya yang bisa saja bergabung," ucap Kepala Divisi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, kepada kumparan (kumparan.com), Senin (7/5).
Dalam hal ini, PKS cenderung ke Gerindra dengan menyodorkan cawapres, meski belum mendeklarasikan diri. Begitu juga dengan PKB yang menyodorkan cawapres ke Jokowi, namun belum deklarasi. Sementara PAN masih abu-abu meski sebagian pengurusnya ke Prabowo.
Ferdinand meyakini parpol-parpol terbuka membicarakan poros ketiga selama kepentingan masing-masing parpol diakomodir. Termasuk soal komposisi capres-cawapres, tidak mutlak harus Gatot-AHY. Bisa saja tokoh-tokoh dari parpol yang bergabung.
"Artinya koalisi hanya akan terbentuk karena kepentingan terbaik terkomodir. Di sini nanti negosiasi antara kepentingan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dia juga menyebut Demokrat sudah berkomunikasi dengan beberapa parpol untuk membentuk poros ketiga itu. Meski lobi-lobi tak melulu harus diketahui publik.
"Komunikasi terus berjalan. Ini dilakukan tidak selalu dibuka ke publik karena menjaga hubungan, politik sensitif. PKB dan PAN saat ini masih di pemerintah. Kalau komunikasi vulgar, bisa saja posisi mereka di kabinet terganggu," ujarnya.
Lebih jauh, Ferdinan menuturkan poros ketiga adalah harapan masyarakat, setelah beberapa pekan terakhir masyarakat dibuat gaduh dengan kemunculan tagar pendukung Prabowo dan Jokowi. Tokoh lama dalam Pilpres.
"Kalau elite jernih melihat survei, publik sedang menunggu sesuatu yang baru. Enggak melulu Jokowi dan Prabowo, supaya rakyat punya pilihan alternatif yang mungkin bisa jadi solusi bagi masyarakat," tegasnya.
ADVERTISEMENT