DPRD DKI Kunker ke Riau untuk Belajar Proses Pemilihan Wagub

24 Mei 2019 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
M. Taufik saat ditemui di gedung DPRD, Jakarta, Senin (17/9/2018). Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
M. Taufik saat ditemui di gedung DPRD, Jakarta, Senin (17/9/2018). Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Panitia Khusus (Pansus) DPRD DKI Jakarta untuk pemilihan wakil gubernur mengadakan kunjungan kerja ke Riau. Mereka ingin mempelajari proses pergantian wakil gubernur dari Riau.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Riau pernah dua kali mengganti wakil gubernurnya. Pertama pada 2014, kala itu karena Gubernur Riau Annas Maamun ditangkap KPK. Wakil Annas, Arsyadjuliandi Rachman, naik menjadi gubernur untuk melanjutkan masa jabatan.
Kemudian pada 2018, Arsyadjuliandi Rachman yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR mengundurkan diri. Hal ini membuat wakil Arsyadjuliandi, Wan Thamrin Hasyim, menjadi gubernur. Dua kejadian itu membuat DPRD Riau memilih wakil gubernur untuk mengisi kekosongan jabatan.
"Lagi kunker ke Riau. Riau kan sudah melakukan pemilihan. Pansus sudah kunker. Baru pulang hari ini," kata Wakil Ketua DPRD DKI Taufik saat dihubungi, Jumat (24/5).
Dua Kandidat Calon Wakil Gubernur DKI Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Foto: Facebook/@H. Agung Yulianto SE, Ak. MKom
Taufik mengatakan kunjungan kerja tersebut dimulai pada Rabu (23/5) dan berakhir hari ini. Pada Senin (27/5) akan diadakan rapat pansus berikutnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Taufik, kunker untuk mempelajari proses pergantian gubernur hanya dilakukan satu kali. Dengan adanya kunker ini, Taufik menargetkan pembentukan tata tertib pemilihan dan panitia pemilihan dapat selesai dengan cepat.
"Kalau tata tertib sama paling bisa sebelum lebaran kalau dikebut," kata Taufik.
Meski begitu dia tidak menyebutkan berapa anggota pansus yang pergi mengikuti kunker tersebut. Taufik mengaku tidak ikut dalam acara tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengirimkan dua nama cawagub ke DPRD DKI. Kedua nama tersebut adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.