Dua Nelayan RI Diculik, Menlu Retno Kontak Menlu Malaysia

13 September 2018 13:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/09/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/09/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghubungi Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah setelah dua nelayan WNI diculik di perairan Sabah, yang terletak di Negeri Jiran.
ADVERTISEMENT
Kedua WNI asal Sulawesi Barat Samsul Saguni (40) dan Usman Yunus (35) diculik oleh kelompok bersenjata pada 11 September lalu. Mengetahui kejadian itu, Retno meminta Saifuddin memastikan keamanan bagi seluruh WNI
"Menlu telah melakukan komunikasi dengan Menlu Malaysia guna menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kejadian tersebut dan meminta jaminan keamanan bagi WNI yang bekerja di wilayah Sabah, khususnya yang bekerja sebagai nelayan," ucap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal, Kamis (13/9).
Selain meminta jaminan keamanan, Iqbal mengatakan, Menlu Retno sudah menginstruksikan perwakilan RI di Tawau untuk segera mengunjungi lokasi kejadian.
"Tanggal 11 September pagi Menlu perintahkan Konsul RI berkunjung ke Semporna guna bertemu otoritas keamanan setempat, pemilik kapal dan saksi pelapor guna memverifikasi informasi tersebut dan meminta keterangan tambahan," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Terkait siapa pelaku penculikan, hingga kini Iqbal belum mengungkapnya.
Meski demikian, kabar tersebut telah diberitahu kepada keluarga korban. Pada mereka Kemlu memastikan akan berupaya keras agar para nelayan itu bisa bebas.
"Kemlu telah menyampaikan berita tersebut kepada keluarga di Sulawesi Barat dan memberikan pendampingan bagi keluarga, berkoordinasi dengan Pemda setempat," papar dia.