Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Dua pendukung Capres Prabowo Subianto, Muklis (23) dan Suhadi (24), menjadi korban penganiayaan usai menghadiri kampanye di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Senin (8/4). Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Armaini menyebut, kedua korban tengah berboncengan saat dihadang oleh tiga orang yang tak dikenal di Jalan Mataram Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Ini penganiayaan. Menurut keterangan, korban dihentikan, dipukul bagian mukanya," tutur Armaini kepada wartawan, Senin (8/4).
Saat kejadian, kedua korban diminta untuk melepaskan ikatan kepala bertuliskan Prabowo-Sandi. Mereka juga dipaksa mengacungkan salam satu jari dan diduga dianiaya.
Muklis mengalami luka yang diduga akibat tembakan air soft gun di bahu kiri, serta mimisan di hidung akibat kena pukulan. Sementara rekannya, Suhadi, mengalami luka bengkak jari telunjuk kiri akibat ketapel.
Korban yang terluka sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis. Beruntung, karena lukanya tidak parah, korban langsung diperbolehkan pulang.
“Untuk korbannya sudah diobati di rumah sakit dan bisa rawat jalan. Apalagi memang kena di area tubuh yang tidak vital sudah diobati di rumah sakit,” kata Armaini.
ADVERTISEMENT
Usai kejadian tersebut, korban juga langsung melaporkannya ke Polsek Danurejan. Armaini menegaskan, pihaknya akan segera menindaklanjuti kasus ini.
Sementara itu, untuk air soft gun yang diduga digunakan pelaku, saat ini polisi masih mencari tahu kebenarannya. Sebab, meski korban menyebut ada pelaku yang mengeluarkan air soft gun, namun belum bisa dipastikan apakah korban terluka akibat tembakan atau pukulan.
"(Dari keterangan korban) ada pelaku mengeluarkan soft gun, tapi belum kita pastikan, (korban) dipukul pakai tangan kosong," pungkasnya