Dua WNI Terluka Tembak dalam Teror di Masjid Christchurch

15 Maret 2019 15:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Menlu Arrmanatha Nasir Foto: Rizki Mubarok/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Menlu Arrmanatha Nasir Foto: Rizki Mubarok/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua orang warga negara Indonesia dilaporkan terluka tembak dalam teror penembakan di dua masjid kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).
ADVERTISEMENT
"Baru saja masuk informasi terdapat dua WNI yang terkena tembak di masjid tersebut, ayah dan anak," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir kepada wartawan.
Arrmanatha mengatakan saat ini sang ayah tengah dirawat di ICU dan anaknya di ruangan biasa. Belum diketahui usia dan identitas kedua korban tersebut. Korban, kata Arrmanatha, belum lama bekerja di kota itu.
Seorang yang terluka dimasukkan ke dalam ambulans setelah penembakan di masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru. Foto: REUTERS
"Kita sangat prihatin dengan situasi saat ini dan mendoakan agar ayah dan anaknya bisa segera pulih," kata Arrmanatha.
Sedikitnya 40 orang tewas dalam penembakan di tengah ibadah salat Jumat di dua masjid Christchurch. Sekitar 48 orang dilaporkan terluka dalam peristiwa itu.
Empat orang ditangkap, seorang pelaku di antaranya adalah pria Australia. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyebut ini "aksi teroris".
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Kemlu RI mengatakan ada enam WNI berada dalam masjid itu. Tiga di antaranya berhasil lolos.
"KBRI di Wellington telah mengirim tim di Christchurch dan masih berkoordinasi dengan petugas setempat dan rumah sakit untuk mengecek apakah ada korban lainnya," kata Arrmanatha.