Dubes Amerika Serikat Resmikan Gedung Kedubes AS di Jakarta
PerbesarADVERTISEMENT
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan Jr meresmikan gedung Kedutaan Besar AS pada Selasa (19/3).
ADVERTISEMENT
Peresmian gedung kedutaan yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 3-5 Jakarta Pusat, tak cuma dihadiri oleh diplomat atau staf lokal Kedubes AS.
Sejumlah pejabat tinggi seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Perhubungan Budi Karya, Kapolri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, hingga Kepala BKPM Thomas Lembong hadir dalam acara tersebut.
Peresmian gedung dilakukan dengan seremonial memotong pita dan pemotongan tumpeng oleh Dubes AS.
Dalam sambutannya, Dubes Donovan mengatakan, gedung baru ini merupakan komitmen AS untuk menjadi mitra penting bagi pemerintah dan rakyat Indonesia.
Di samping itu, Donovan menyebut berdirinya gedung baru ini juga membuktikan eratnya kerja sama dua negara berbeda benua ini. Sebab, pengerjaan pembangunan gedung dilakukan secara bahu membahu oleh pekerja Indonesia dan AS.
"Hubungan Indonesia dan AS sangat penting karena Indonesia sahabat penting bagi AS, gedung baru ini adalah contoh komitmen jangka panjang kami," jelas Donovan di kantor Kedubes AS, Selasa (19/3).
ADVERTISEMENT
Menambahkan Donovan, Zulkifli menyatakan ada banyak persamaan antara RI dan AS. Termasuk soal nilai persamaan seperti menghargai kepentingan satu sama lain.
"Peresmian hari ini membuka era baru persahabatan antara Indonesia dan Amerika Serikat, yaitu era persamaan yang didasari sikap saling menghormati," ucap Zulkifli.
AS dan Indonesia membuka hubungan bilateral pada 1949. Pada 2019, hubungan kedua negara genap berusia 70 tahun.
Peresmian gedung kedutaan yang baru juga merupakan bagian perayaan 70 tahun terbinanya hubungan RI-AS.
Selain kantor Kedubes AS untuk Indonesia, gedung baru ini juga merupakan markas dari Kedutaan Besar AS untuk ASEAN.
Kompleks Kedubes AS didirikan di atas tanah seluas 99 ribu meter persegi. Bangunan di dalamnya memiliki 10 tingkat.
ADVERTISEMENT
Bangunan yang diklaim ramah lingkungan dan mampu menghemat pemakaian listrik itu dirancang oleh Davis Brody Bons dan memakan biaya USD 529 juta atau setara Rp 7,5 triliun.