Dubes Rusdi Kirana: Jokowi Ingin Moratorium Kirim TKW ke Malaysia

15 Februari 2018 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rusdi Kirana, Dubes RI untuk Malaysia. (Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rusdi Kirana, Dubes RI untuk Malaysia. (Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kejadian yang menimpa TKW Adelina membuat Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana, naik pitam. Dia mengatakan tindakan seperti ini tak boleh terjadi lagi di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Rusdi menegaskan, cara yang harus diambil demi menghentikan perlakuan buruk terhadap para pekerja asal Indonesia adalah menghentikan pengiriman TKI ke Malaysia. Moratorium tersebut, sebenarnya bukan barang baru.
Perundingan moratorium sudah dibicarakan oleh Rusdi kepada Presiden Joko Widodo pada pertemuan tahunan Indonesia-Malaysia pada 2017 lalu.
"Untuk moratorium, Presiden juga ingin moratorium. Moratorium harus dijalankan. Kita hentikan pengiriman tenaga kerja, hentikan pengiriman pembantu rumah tangga," sebut Rusdi di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (15/2).
"Sudah waktunya kita keras, tidak bisa cuma wacana. Moratorium harus ditegakkan, tata kelola harus kita bereskan," sambung Rusdi.
Dia mengatakan, sebenarnya tidak akan menjadi masalah besar bagi Malaysia jika moratorium dilakukan. Sebab, dalam pandangannya walau tak ada pembantu segala bentuk kehidupan rumah tangga masih bisa berjalan tanpa terganggu.
ADVERTISEMENT
Rusdi mencontohkan, sebagai seorang pengusaha dirinya tidak mempekerjakan pembantu. Semuanya, pekerjaan rumah tangga dikerjakan sendiri olehnya dan keluarganya.
Oleh sebab itu, Rusdi yakin jika ada kemauan maka setiap individu pada intinya bisa melakukan pekerjaan rumah tangga tanpa harus memakai asisten rumah tangga.
"Rusdi Kirana punya uang, tapi saya gak ada pembantu, bisa kerjakan sendiri oleh keluarga saya, anak dan istri saya juga," sebut dia.