Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dugaan Kuat Peran Penting Istri Najib Razak dalam Korupsi 1MDB
26 Juni 2018 13:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Selain mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak , istrinya, Rosmah Mansor, juga tengah diselidiki terkait kasus megakorupsi 1MDB . Ada dugaan kuat Rosmah berperan penting dalam kasus itu.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan dari sejumlah penyelidik dan orang terdekat Rosmah kepada The Wall Street Journal (WSJ), perempuan 66 tahun itu disebut menjadi faktor krusial yang mendorong pemerintahan Najib mengeruk uang dari lembaga investasi negara 1MDB.
Praduga ini muncul sebab sejak muda Rosmah telah memperlihatkan ambisinya untuk memiliki banyak harta. Teman-teman terdekatnya kepada WSJ mengatakan Rosmah berencana menikahi anggota keluarga Kerajaan Brunei, meski orangtuanya dari kelas ekonomi menengah.
Rosmah lantas menikahi seorang pengusaha bernama Abdul Aziz dan dikaruniai seorang anak. Setelah bercerai dengan Abdul Aziz, Rosmah menikahi Najib pada 1980 yang kala itu menjabat sebagai Menteri Besar di Pahang.
Rosmah kian tergiur akan kekuasaan dan memaksa orang lain untuk memanggilnya 'First Lady of Malaysia' atau 'Ibu Negara Malaysia'.
ADVERTISEMENT
Sumber WSJ menambahkan, Rosmah memanfaatkan pesawat jet milik pemerintah untuk belanja di London, New York, dan Los Angeles. Terlebih ketika Najib dan Rosmah pindah ke rumah mewah di Kuala Lumpur, yang dinilai sejumlah anggota keluarganya sebagai hal yang terlalu mewah bagi pasangan politisi tersebut.
Sumber WSJ juga mengatakan, ketika kasus 1MDB mencuat pada 2015 Rosmah mendesak kantor perdana menteri untuk mengumumkan bahwa harta kekayaan mereka berasal dari warisan keluarga.
Namun ketika itu, empat saudara Najib angkat bicara dan mengungkapkan bahwa Abdul Razak Hussein --ayah mereka-- hanya mewariskan sedikit uang untuk mereka. Menanggapi pernyataan ini, Rosmah marah dan menuduh keempat saudara Najib ingin menjatuhkan karier suaminya.
Rosmah juga selalu marah tiap kali mendengar orang lain menyinggung soal hartanya. Baginya, kritik tersebut sangat politis.
ADVERTISEMENT
"Saya beli perhiasan dan gaun dengan uang sendiri. Apa yang salah dari hal itu?" kata dia.
Meski demikian, gaya hidup Rosmah tersebut kian memperkuat dugaan keterkaitan dirinya dengan kasus 1MDB. Beberapa rekan kerja Najib pun meyakini mantan Presiden UMNO itu tidak berperan penuh dalam korupsi tersebut.
"Peran sang istri lebih besar daripada suaminya," kata seorang sumber, dilansir Today , Selasa (26/6).
Orang-orang yang mengenal keluarga Najib dan Rosmah menuturkan Najib sempat ingin mengundurkan diri saat penyelidikan terhadapnya kian gencar pada 2016. Namun Rosmah memaksa Najib untuk bertahan.
"(Rosmah) Menyebut hal itu sebagai ujian dari Allah. Dia juga membantu mencegah penyelidikan di Malaysia," ucap sumber lain.
Pada 2017, sumber lainnya mengatakan, Rosmah menyewa beberapa pelobi dari Amerika Serikat untuk meminta Departemen Kehakiman AS menghentikan penyelidikan 1MDB. Kala itu Rosmah mengatur pertemuan antara pelobi tersebut dengan Dubes Malaysia di AS.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Rosmah telah diperiksa selama lima jam oleh Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) pada 5 Juni lalu.
Mengutip dua sumber MACC yang enggan disebut namanya, Rosmah dipanggil ke kantor MACC pada Selasa (5/6) untuk dimintai keterangan terkait kerja salah satu unit 1MDB, SRC Internasional.
Nama Rosmah jadi perhatian setelah polisi melakukan penggeledahan ke berbagai apartemen mewah milik Najib dan keluarganya. Polisi menyita lebih dari 400 tas-tas mewah, perhiasan, dan uang tunai dari berbagai negara senilai 114 juta ringgit.