Dwi Hartanto Pernah Diundang Kemenristek Hadiri World Class Professor

9 Oktober 2017 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Kemenristek dan Pendidikan Tinggi RI. (Foto: Fanny Kusumawardhani/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Kemenristek dan Pendidikan Tinggi RI. (Foto: Fanny Kusumawardhani/ kumparan)
ADVERTISEMENT
Nama Dwi Hartanto tengah menjadi perbincangan hangat. Mahasiswa doktoral di TU Delft University ini terbukti bohong sebagai seorang ilmuwan. Dia tidak pernah memenangi kompetisi riset teknologi antar Space Agency (Lembaga Penerbangan dan Antariksa) dari seluruh dunia di Cologne, Jerman. Dia juga tak pernah terlibat proyek rahasia Kementerian Pertahanan Belanda.
ADVERTISEMENT
Namun sebelum kebohongan Dwi Hartanto terungkap, dia pernah diundang datang ke Indonesia. Tak tanggung-tanggung, yang mengundangnya Kemeristekdikti dalam program 'Visiting World Class Professor' pada 2016. Program ini sendiri rutin dilakukan Kemenristekdikti dengan mengundang profesor dan ahli dari luar negeri atau juga orang Indonesia untuk bertukar pikiran dan berdiskusi.
"Dwi Hartanto sebelumnya merupakan salah satu peserta dalam program Visiting World Class Professor 2016 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti," beber Dirjen SDM Kemenristekdikti, Ali Gufron, saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Senin (9/10).
ADVERTISEMENT
Kemenristekdikti mengundang Dwi karena adanya rekomendasi dari ilmuwan dan masyarakat. Hingga akhirnya Dwi diikutkan dalam acara itu.
"Betul Saudara Dwi bagian dari Visiting World Class Professor tahun 2016. Saat itu yang bersangkutan mengaku bahwa dirinya merupakan Assistant Professor di TU Delft Belanda dan siap berkolaborasi dengan akademisi dalam negeri. Bahkan, bila merujuk ke berbagai pemberitaan di media massa sebelum penyelenggaraan acara Visiting World Class Professor tahun lalu, Saudara Dwi sudah disorot atas prestasinya," beber Ali.
Dwi telah menyampaikan pengakuan kebohongannya itu dan meminta maaf kepada publik pada Sabtu (7/10) lalu.
Dwi Hartanto (Foto: Dwi Hartanto)
zoom-in-whitePerbesar
Dwi Hartanto (Foto: Dwi Hartanto)