Eggi Sudjana Tuding MUI Jokower Karena Tak Bersuara di Kasus Monas

3 Mei 2018 18:52 WIB
Eggi Sudjana, politikus PAN. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Eggi Sudjana, politikus PAN. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kader PAN Eggi Sudjana mempersoalkan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang tak membantu mengusut insiden bagi-bagi sembako di Monumen Nasional (Monas), Sabtu (28/4). Eggi menuding MUI terlihat membiarkan insiden ini terjadi.
ADVERTISEMENT
“Kita mempersoalkan MUI kok enggak ada suaranya. Ini padahal kepentingan umat, kok malah enggak ada. Membiarkan saja, ini kritik keras kita,” jelas Eggi di DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (3/5).
Menurut Eggi, MUI bersikap tidak objektif dan tidak adil terhadap segala masalah yang berhubungan dengan umat. Eggi menuding MUI pro terhadap pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“MUI saya duga Jokower, MUI harus membuat mosi tidak percaya,” jelasnya. Jokower adalah istilah tak resmi untuk menyebut mereka yang mendukung Jokowi.
Eggi mendesak agar MUI bisa segera turun tangan membantu mengusut insiden bagi-bagi sembako tersebut. Jika MUI tetap diam saja, Eggi mendesak Ketua Umum MUI Ma’aruf Amin untuk turun dari jabatannya.
ADVERTISEMENT
Eggi Sudjana, politikus PAN. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Eggi Sudjana, politikus PAN. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
“Supaya MUI menolong, ditolong umat, jangan demikian (MUI diam). Ini mendasar sekali. Kalau bisa Ketua MUI dipecat,” desaknya.
“Sebenarnya saya hormat dengan Kiai Ma’aruf sebagai tokoh ulama, saya hormat beliau, tapi jangan berperilaku tidak obyektif tidak adil tidak memimpin rakyat dengan sebaiknya-baiknya,” pungkasnya.
Dalam acara bagi-bagi sembako yang diadakan oleh Forum Untukmu Indonesia, Adinda Rizki (11) dan Mahesa (12) meninggal dunia karena terimpit massa.
Hingga saat ini, kasus ini tengah ditangani oleh Polda Metro Jaya. Polisi akan segera memanggil panitia acara. Namun, tak menutup kemungkinan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga turut dipanggil oleh pihak kepolisian.