Ekonomi Digital Ternyata Berdampak Positif di Segala Bidang

19 Oktober 2017 10:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Adanya peningkatan di bidang digital ekonomi Indonesia dapat memberikan manfaat bagi bisnis dan pengguna akhir secara nasional. Tentunya, hal ini juga memberikan tantangan tersendiri, juga potensi yang bisa dimanfaatkan dan berdampak pada dinamika nasional.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang akan dibahas di Digital Economy Summit, yang merupakan bagian dari pameran Communic Indonesia 2017 dan Broadcast Indonesia 2017. Konferensi ini dilaksanakan pada waktu yang tepat bersamaan dengan semakin banyaknya inovasi digital di Indonesia, juga dengan lahirnya E-Commerce Roadmap yang resmi dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dalam roadmap tersebut, diharapkan akan lahir 1.000 New tech Start-ups.
Ini adalah bukti komitmen Indonesia untuk menjadi negara terbesar di ASEAN dalam bidang Digital Ekonomi pada 2020, dengan meyakini bahwa kedaulatan cyber dilihat sebagai faktor kunci untuk mendapatkan target tersebut.
“Indonesia sebagai negara yang muncul sebagai kekuatan baru dalam bidang teknologi, dimana perkembangan startup terihat signifikan dan memberikan impact serta menciptakan potensi pasar yang besar,” Kata Hana Abriyansyah, Chief Information Security Officer, PT Midtrans.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah Indonesia harus mendukung infrastruktur, regulasi dan pendidikan terkait ekonomi digital untuk memastikan bahwa kita sebagai bangsa telah siap untuk masuk ke dalam tren teknologi digital secara global. Kedaulatan siber akan membantu kita untuk memperkuat keamanan siber, infrastruktur teknologi dan digital ekonomi,” lanjut Abriyansyah.
Tak hanya itu saja, industri vertikal seperti layanan kesehatan juga akan mendapatkan manfaat dari ekonomi digital. Seperti disampaikan Freidrik Nainggolan, Presiden Direktur PT. Segen Medical Nasional. Menurut Freidrik, teknologi terkini dalam bidang digital akan membawa manfaat besar pada berbagai industri, menghemat waktu, uang dalam bidang layanan kesehatan profesional.
“Dengan jumlah medical specialists seperti Radiologist dan Cardiologist di Indonesia yang masih terbatas, tentu sulit untuk meghadirkan layanan kesehatan yang berkualitas secara maksimal untuk seluruh rakyat Indonesia, terutama bagi mereka yang berada di daerah terpencil. Telemedicine dapat meningkatkan layanan kesehatan secara signifikan, memberikan layanan berkualitas bagi pasien dan dapat menekan biaya bagi penyedia layanan kesehatan karena beberapa tugas mereka dapat terautomatisasi,”
Com-Communic Indonesia Broadcast Indonesia 2017 (Foto: Pamerindo)
“Cloud akan memberikan manfaat yang besar untuk layanan kesehatan di indonesia dan dapat diakses oleh banyak dokter dan spesialis. Itu juga berarti para penyedia layanan kesehatan dapat memperluas bisnis layanan mereka dan menyediakan aplikasi dengan cepat tanpa terlalu memikirkan pembangunan infrastruktur yang berbiaya cukup besar,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Industri media juga mendapatkan keuntungan dari inovasi di sektor digital. Hal ini disampaikan oleh Desmon Poon, CTO PT First Media/Link Net bahwa perubahan dalam strategi dapat berdampak pada peningkatan Customer Experience.
“Dengan semakin banyaknya konten yang diminati dan semakin tingginya koneksi internet, data analytics yang ada saat ini dapat membantu penyedia jasa layanan dan broadcasters dengan insight baru untuk melihat tingkah laku pelanggan. Hal ini dapat dikombinasikan dengan metadata yang sangat besar yang dapat membantu peningkatan konten. Hal ini juga menjadi isu dalam konektivitas broadband, dimana insights pada lalu lintas internet dapat membantu mengidentifikasi isu kecenderungan kinerja jaringan internet,” Ujar Poon.
Abriyansyah, Nainggolan dan Poon akan menjadi pembicara-pembicara dalam sesi konferensi pada The Indonesia Digital Economy Summit, yang merupakan bagian dari Comunic Indonesia and Broadcast Indonesia 2017 yang dilaksanakan oleh MASTEL di The Jakarta International Expo Kemayoran, di Jakarta, Rabu-Jum’at, 25-27 Oktober 2017.
ADVERTISEMENT
Sesi panel Abriyansyah dengan tema “Cyber Sovereignty: Should Countries Impose Localized Cyber Laws and Regulations? Akan dilaksanakan pada Kamis, 26 Oktober 2017 Jam 14.00 WIB. Sesi panel Poon dengan tema “Embracing a Customer-First Strategy: Envisioning the Future of TV” akan dilaksanakan pada Kamis, 26 Oktober 2017 jam 09.45 WIB dan Nainggolan akan mempresentasikan sesinya dengan tema “Cloud in the Healthcare Industry” pada Kamis, 26 Oktober 2017 jam 13.00 WIB.
Untuk mengetahui seluruh jadwal konferensi, silahkan diunduh di sini: http://www.communicindonesia.com/conference/.