Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Emak-emak di Kudus Gigit Tangan Polisi dan Ngamuk saat Akan Ditilang
22 Februari 2018 15:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Emak-emak memang luar biasa. Maka dari itu, munculah istilah "The Power of Emak-emak ", apa pun masalahnya bisa diselesaikan dengan kekuatan emak-emak.
ADVERTISEMENT
Soal "The Power of Emak-emak", baru-baru ini ada sosok ibu-ibu di Kudus yang mengebohkan Indonesia. Ia menggigit tangan seorang polisi yang mencoba untuk menilangnya pada Kamis pagi (22/2). Diketahui ibu-ibu tersebut ditilang lantaran tak menggunakan helm saat mengendarai motor.
"Kejadian diawali waktu anggota pengaturan di pagi hari. Kan biasa Polantas kita ada pengaturan di pagi hari ketika masyarakat anak sekolah ramai beraktivitas. Sekitar pukul 06.30. Pas di jalan di perempatan BNI 46, kita sebutnya dekat gang 4 gitu ya. Nah ibu itu lewat pas ada polisi ngatur di situ enggak pakai helm," cerita Kapolres Kudus, AKBP Agusman Gurning, kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (22/2).
Tak seperti para pengendara lain yang kebanyakan patuh akan instruksi polisi, ibu-ibu itu justru melakukan aksi tak biasa. Ia menggigit tangan petugas yang menghentikannya.
ADVERTISEMENT
"Enggak pakai helm diberhentiin malah marah-marah kemudian dimintai surat-suratnya malah marah-marah terus tangannya petugas malah digigit sama dia, sekitar jempolnya," tambah Agusman.
Memang, dalam video yang beredar ibu-ibu berjilbab dan berbaju biru tua itu tampak memarahi petugas. Ia berjalan mendorong motornya dan menabrakkanya ke salah satu polisi. Selepas itu, ibu-ibu itu langsung mengambil tangan polisi dan kemudian menggigitnya.
Polisi yang digigit terlihat tak melawan. Ia sedikit meringis saat ibu-ibu tersebut terus menerus mengigitnya.
Ibu-ibu itu belum diketahui hendak pergi ke mana. Saat dimintai keterangan ia justru marah-marah kepada polisi. Padahal, polisi ingin memberitahu soal pelanggaran yang telah dilakukan ibu-ibu tersebut.
Saat diperiksa kelengkapan surat berkendaranya, beberapa surat memang dibawa oleh ibu-ibu tersebut.
ADVERTISEMENT
"SIM ada, STNK ada, tapi bukan STNK kendaaran tersebut, STNK motor lain," terang Agusman.
Menurut Agusman, ibu-ibu tersebut adalah warga Kudus. Namun, belum dapat dipastikan di mana alamat lengkapnya. Untuk dokumen-dokumen ibu itu saat ini sudah berada di tangan polisi.
"Kemudian untuk SIM dan STNK sudah kita amankan karena yang bersangkutan enggak mau ditilang. Jadi sempat ramai di situ ribut di situ. Masyarakat sekitar sempat melerai. Banyak saksi yang melihat. Akhirnya beliaunya pergi," jelas Agusman.
Sementara, nasib polisi yang digigit ibu-ibu tersebut saat ini tengah diperiksa dan dimintai keterangan.
"Anggota kita sudah kita visum dan dimintai keterangan dan ibunya mungkin akan kita panggil untuk kita klarifikasi," ucap Agusman.
ADVERTISEMENT
Agusman menyebut pihaknya harus menuntaskan kasus ini. Sebab, masyarakat beberapa ada yang merekam dan memviralkan kasus ini. Ke depannya, akan ada edukasi ke ibu tersebut terkait ketertiban berlalu lintas.