Empat Hari Serang Suriah, Turki Tewaskan 260 Militan Kurdi dan ISIS

24 Januari 2018 12:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kota Afrin yang dikuasai kurdi di Suriah (Foto: AFP/Ahmad SHAFIA BILAL )
zoom-in-whitePerbesar
Kota Afrin yang dikuasai kurdi di Suriah (Foto: AFP/Ahmad SHAFIA BILAL )
ADVERTISEMENT
Empat hari sudah Turki menyerbu kota di utara Suriah untuk menggempur militan Kurdi. Menurut militer Turki pada Selasa (24/1), serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 260 militan Kurdi YPG dan ISIS.
ADVERTISEMENT
Militer Turki, yang terbesar kedua di antara negara NATO, memulai penyerangan pada Sabtu pekan lalu ke kota Afrin, provinsi Aleppo, Suriah. Gempuran dilakukan melalui udara, disusul oleh bombardir tank darat dan bantuan puluhan ribu Tentara Pembebasan Suriah (FSA).
Dilansir Reuters, dalam 24 jam terakhir pertempuran sangat sengit dengan pemandangan kepulan asap di mana-mana. Tidak ada kemajuan berarti karena YPG dilaporkan berhasil merebut kembali beberapa wilayah.
Tentara Turki dan FSA saat ini berupaya merebut puncak Bukit Bursaya, pintu masuk sebelah timur kota Afrin.
Pasukan FSA membantu Turki di Suriah (Foto: REUTERS/Osman Orsal)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan FSA membantu Turki di Suriah (Foto: REUTERS/Osman Orsal)
Menurut laporan lembaga Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris, 23 warga sipil tewas dalam serangan Turki. Ribuan orang terpaksa mengungsi.
Namun, pasukan Suriah mencegah mereka melintasi pos pemeriksaan untuk menuju distrik yang dikuasai Kurdi lainnya di Aleppo.
ADVERTISEMENT
Menurut pemerintah Ankara, kelompok militan ISIS hampir tamat di Suriah. Ancaman terbesar saat ini datang dari YPG, militan Kurdi yang disebut menyokong pemberontakan Partai Pekerja Kurdi (PKK).
Serangan Turki ini membuat resah Amerika Serikat. Pasalnya YPG adalah mitra mereka dalam melancarkan misi pemberantasan ISIS di Suriah. AS melatih dan mempersenjatai YPG.
Pasukan Turki masuk ke Suriah (Foto: Reuters/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Turki masuk ke Suriah (Foto: Reuters/Stringer)
Pejabat AS kepada Reuters mengatakan, Presiden Donald Trump akan menelepon Recep Tayyip Erdogan untuk membicarakan hal ini. Namun Presiden Turki itu seakan tidak peduli dan bersumpah akan meneruskan serangan sampai YPG tamat.
Erdogan bahkan mengatakan tidak akan hanya menguasai markas YPG di Afrin saja, tapi kota Manbij di timur. Menurut Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, dari Manbij YPG kerap melepaskan tembakan provokasi ke Turki.
ADVERTISEMENT
"Teroris di Manbij terus melepaskan tembakan provokasi. Jika AS tidak menghentikan ini, kami yang akan melakukannya," kata Cavusoglu.
"Tujuan kami bukan bertikai dengan Rusia, rezim Suriah, atau Amerika Serikat. Kami memerangi organisasi teroris," kata dia lagi.
Pasukan Turki masuk ke Suriah (Foto: AFP/Nazeer Al-Khatib)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Turki masuk ke Suriah (Foto: AFP/Nazeer Al-Khatib)