news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Etalase Nasi Gratis di Surabaya dari Hamba Allah

29 November 2018 17:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat Surabaya menunjukan etalase kaca yang berisi makanan gratis. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat Surabaya menunjukan etalase kaca yang berisi makanan gratis. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Empat masjid di Kota Surabaya, Jawa Timur, kini memiliki etalase nasi gratis. Etalase berukuran mini dengan empat roda geser itu isinya adalah beragam santapan berupa nasi dengan beragam lauk-pauk beserta air mineral.
ADVERTISEMENT
Warga yang membutuhkan makanan itu, dipersilakan mengambil dengan cuma-cuma. Namun jadwal buka etalase nasi gratis itu hanya hari Senin dan Kamis menjelang waktu Magrib dan Jumat siang. Salah satu surau yang ada etalase nasi gratisnya adalah Masjid Al Qithaar di Jalan Tapak Siring, Tambaksari, Surabaya.
Pengurus Masjid Al Qithaar, Dwi Listyawan, mengatakan etalase nasi gratis itu sudah ada di lingkungan masjid sejak tiga pekan lalu. Dwi mengisahkan etalase itu dibawa oleh suami-istri yang tidak dikenalinya.
"Mereka meminta izin untuk memasang etalase kaca, bilang ke saya boleh atau tidak nitip etalase buat masang nasi gratis untuk jemaah," ujar Dwi, kepada kumparan, Kamis (29/11). "Kami pun membolehkan karena tujuannya baik."
Masyarakat Surabaya mengambil makanan gratis yang tersedia di etalase kaca. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat Surabaya mengambil makanan gratis yang tersedia di etalase kaca. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Dwi tidak sempat bertanya siapa nama suami-istri itu. "Orang ini hanya menamakan hamba Allah," dan tinggal di (sekitar) Taman Borobudur)," ujar dia. Setelah diberikan izin memasang etalase nasi gratisnya, kata Dwi, suami-istri itu datang kembali ke masjid dengan membawa puluhan hingga ratusan nasi bungkus.
ADVERTISEMENT
Menurut Dwi, etalase nasi gratis itu mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat. Tanpa harus diawasi, masyarakat yang membutuhkan pun mengambil nasi di dalam etalase itu sesuai jatahnya.
"Alhamdulillah selalu habis termakan," ujar dia. "Kalau Jumat biasanya saya bantu mengatur karena jumlah jemaah lebih banyak dari jumlah nasinya. Biar tidak berebut."
Adanya etalase nasi gratis itu, kata Dwi, juga semakin meningkatkan kesadaran masyarakat di sekitar masjid untuk saling berbagi. "Alhamdulillah banyak yang terdorong ikut membantu mulai air mineral atau sumbangan nasi," ujar dia.
Salah satu warga yang pernah mencicip nasi di etalase itu adalah Sutimin. Pria paruh baya yang profesinya adalah pengayuh becak itu mengatakan adanya etalase nasi gratis membantunya berhemat. Dia sangat berterima kasih kepada "hamba Allah" yang berinisiatif bersedekah dengan membuka etalase nasi gratis.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah. Masakannya enak. Isinya lengkap ada sayur dan lauk. Kadang telor bulat, daging atau ayam. Sayurnya ganti-ganti setiap hari. Jadi nggak bosen," kata Sutimin.
Selain masjid Al Qithaar, etalase nasi gratis itu juga tersedia di Masjid Baitul Fattah, Jalan Raya Manukan Tama; Masjid Rahmat, Jalan Kembang Kuning; dan Masjid Nurul Hidayah, Jalan Tanah Merah Indah.