Facebook Tanggapi Postingan Masjid Jogokariyan yang Mengaku Dihapus

30 Januari 2019 11:52 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Facebook. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facebook. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
ADVERTISEMENT
Tokoh Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Ustaz Salim A Fillah, mengungkap kronologi ricuh dengan simpatisan PDIP akhir pekan lalu. Salim memposting proses perdamaian dan permintaan maaf tokoh PDIP di akun facebooknya.
ADVERTISEMENT
Dan yang menjadi persoalan, Salim mengungkap sendiri bahwa postingan itu dihapus facebook, hingga akhirnya dia mengunggah kembali.
"Sebegitunyakah? Sampai posting klarifikasi kami dari Masjid Jogokariyan di FB saya dihapus? Okay. Saya posting ulang," ungkap Salim dikutip kumparan, dari akun facebooknya Rabu (30/1).
kumparan mencoba mengklarifikasi ke facebook soal penghapusan postingan. kumparan mewawancarai Communications Lead Facebook Indonesia, Putri Dewanti.
"Biasanya konten yang terhapus kan karena ada pelanggaran dari Community Standards kami dan setiap user bisa mengajukan banding untuk di-review ulang," kata Putri memberi tanggapan. kumparan membagikan postingan Salim ke Putri.
Suasana Masjid Jogokariyan usai kerusuhan di Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Masjid Jogokariyan usai kerusuhan di Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
Putri menyampaikan, dia tak bisa memberi kesimpulan apakah postingan itu melanggar aturan atau tidak.
"Saya tidak bisa bilang melanggar atau tidak. Yang saya bisa sampaikan kalau memang merasa konten tersebut tidak melanggar, users bisa melakukan appeal," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Putri kemudian memberikan sebuah link mengenai aturan facebook, 'Publishing Our Internal Enforcement Guidelines and Expanding Our Appeals Process'.
"Silakan dibaca dulu link yang saya sampaikan dan users bisa melakukan appeal," tutup dia.