Fadli: Jika Rezim Sekarang Tetap Berkuasa, Bisa Jadi Kita Ganti Rakyat

3 Maret 2019 21:59 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menghadiri Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta, Senin (4/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menghadiri Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta, Senin (4/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Waketum Gerindra Fadli Zon kembali menyoroti kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, Indonesia menuju kebangkrutan di bawah kepemimpinan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Fadli menilai banyak perusahaan swasta maupun BUMN yang gulung tikar di era Presiden Jokowi. Ditambah lagi banyaknya utang luar negeri membuat Indonesia tidak berdaulat di berbagai sektor.
“Perusahaan-perusahaan swasta yang bangkrut sudah banyak. Begitu juga dengan perusahaan-perusahaan BUMN. Belum lagi utang luar negeri Pak Marwan (Marwan Batubara -red) saya kira tahu persis bagaimana kita semakin tidak berdaulat di berbagai sektor baik energi, maupun pangan, dan juga semua sektor. Jadi kita hanya bisa menumpang di negeri sendiri,” kata Fadli di sela acara peluncuran aplikasi Rekat Indonesia di restoran Aljazeera, Jakarta Timur, Minggu (3/3).
Ia bahkan khawatir jika Jokowi tetap memimpin di periode kedua, rakyat Indonesia akan diganti oleh para Warga Negara Asing (WNA). Hal itu karena menurutnya saat ini WNA di Indonesia sangat banyak.
ADVERTISEMENT
“Dan bukan hanya itu, bisa saja ke depan ini jadi ganti rakyat. Karena banyak rakyat dari negara asing yang masuk ke dalam negeri, jadi ganti rakyat,” kata Wakil Ketua DPR ini.
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon saat ditemui di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng. Foto: Andreas RIcky Febrian/kumparan
Maka itu, ia meminta agar semua relawan Prabowo-Sandi berjuang untuk memenangkan paslon nomor urut tersebut. Semata-mata agar Indonesia bisa diselamatkan.
“Karena itulah saya kira bulan depan harus ganti presiden untuk menyelamatkan yaitu Prabowo-Sandi,” kata Fadli.
Fadli juga meminta agar para relawan memanfaatkan aplikasi Rekat Indonesia yang baru diluncurkan untuk memantau perhitungan suara di TPS. Dengan begitu indikasi kecurangan pada penyelenggara bisa dihindarkan. Pasalnya saat ini masyarakat masih banyak yang tidak percaya dengan penyelenggara pemilu.
“Berbagai macam indikasi menunjukkan di masa lalu, (penyelenggara) mudah sekali diintervensi, mudah sekali disetir ke kanan dan ke kiri. Dan ini saya kira harus kita kawal karena suara rakyat ini akan menentukan nasib masa depan kita semua. Hari depan ditentukan oleh hari-hari ini,” kata Fadli.
ADVERTISEMENT
Rekat Indonesia adalah aplikasi yang diciptakan relawan Prabowo-Sandi. Aplikasi ini menggunakan sistem native mobile. Relawan bisa memasukan jumlah suara di TPS mereka. Sehingga mereka bisa memantau langsung penghitungan suara yang terjadi di berbagai TPS.