Fadli: Kalau Ada yang Tersinggung Pidato Prabowo, Mungkin Dia Merasa

3 April 2018 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon jenguk Al Khathath di Mako Brimob. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon jenguk Al Khathath di Mako Brimob. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma'ruf Amin mengkritik pernyataan Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang mengatakan elite di negeri ini goblok dan bermental maling. Ma'ruf meminta Prabowo menyebut nama elite dimaksud.
ADVERTISEMENT
Merespons desakan itu, Waketum Gerindra Fadli Zon, menyebut pidato Prabowo tidak ditujukan pada seseorang, yang disebutnya sebagai elite yang goblok. Jadi tidak perlu dijawab soal siapa yang dimaksud Prabowo.
"Ya ini pada tidak paham politik sih ya. Jadi kalau berbicara itu, apakah kemudian harus menunjuk orang? Memangnya kita sedang melakukan fit and proper test," ucap Fadli Zon di gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/4).
Begitu juga sama seperti Fadli menyebut soal pemimpin yang planga-plongo. Fadli tak menunjuk seseorang pun dalam kicauannya yang ramai dibahas itu.
"Kemudian saya harus bicara siapa plonga-plongonya? Memang ini kuis atau apa? Jadi ya kalau ada yang merasa tersinggung mungkin memang dia terasa, merasa. Kalau dia terasa bukan, salah saya dong. Dia merasa plonga plongo," terang Fadli.
Prabowo Menyapa warga Jawa Barat. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Menyapa warga Jawa Barat. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Menurutnya, ungkapan elite goblok atau pemimpin planga-plongo, tidak mesti dipahami sebagai orang. Tapi justru harus dipahami pada substansinya agar tidak ada pemimpin seperti itu.
ADVERTISEMENT
"Saya kira ini bahan untuk introspeksi terhadap kita semua. Elite itu banyak, di eksekutif, legislatif, pengambil keputusan. Rujukan kita kan konstitusi, misalnya dalam persoalan ekonomi, kekayaan alam kita ekonomi kerakyatan, harusnya ekonomi kerakyatan," paparnya.
Fadlli menerangkan, elite goblok atau bermental maling yang disinggung Prabowo adalah mereka yang menguasai kekayaan alam unutuk kepentingan pribadi atau kelompok, tanpa memperhatikan nasib rakyat.
"Maling itu bukan berarti handphone terus diambil gitu, dari sisi kebijakan bisa menjadi maling," tegas politikus asal dapil Jabar itu.