Fadli Zon: Akting Saya Kalah, Ratna Sarumpaet Dahsyat

5 Oktober 2018 14:29 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon (Foto: Jafrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon (Foto: Jafrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Fadli Zon merupakan salah satu elite politik yang tertipu cerita hoaks penganiayaan fiktif yang diungkapkan aktivis Ratna Sarumpaet. Fadli pun menilai bahwa Ratna merupakan salah satu aktris yang hebat.
ADVERTISEMENT
“Jadi Ratna ini adalah seorang aktor yang hebat dari dulu. Teaternya coba. Saya lihat ke rumahnya semua terpampang itu semua (karya seni). Waktu masih SMA, saya dateng ke rumahnya, saya dateng ada Taufik Raharja karena saya suka teater. Saya pun tokoh teater yang hebat,” kata Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/10).
Namun, lanjut Fadli, ternyata kemampuan aktingnya kalah dengan Ratna. Sebab Ratna telah menipu Fadli dengan cerita hoaks yang telah menjadi isu besar nasional.
“Tapi ya kita kalahlah aktingnya, dahsyat sekali,” terang Fadli.
Konferensi pers klarifikasi Ratna Sarumpaet terkait kebohongannya, Rabu (3/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers klarifikasi Ratna Sarumpaet terkait kebohongannya, Rabu (3/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Maka dari itu, Fadli meminta pihak kepolisian untuk mengusut siapa aktor di balik pengakuan fiktif Ratna ini.
“Nah tinggal ditelusuri aja di belakang ini apa. Saya setuju polisi selidiki aja. Apa motifnya yang transparan semua, jelas. Tapi di sisi lain yang saya imbau jadi pelajaran dari peristiwa ini laporan polisi begitu cepat. Saya senang sekali ada CCTV. Kurang dari 24 jam semua udah ada. Belum masuk tahap penyelidikan sudah sudah beres,” tutup Fadli.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, Fadli Zon merupakan salah satu orang yang mengecam penganiayaan yang disebut dialami Ratna Sarumpaet pada 21 September 2018. Bersama dengan Prabowo Subianto dan Amien Rais, ia juga ikut dalam konferensi pers yang mengecam penganiayaan itu.
Ratna kemudian mengakui kejadian penganiayaan yang disebut terjadi di Bandara Husein Sastranegara adalah bohong. Saat ini, Ratna sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.