Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Fadli Zon: Pada Waktunya Ustaz Abdul Somad Dukung Prabowo - Sandi
8 September 2018 0:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin telah menentukan Ketua Tim Kampanye Nasional yang dijabat Erick Thohir. Di sisi lain, koalisi oposisi Prabowo -Sandi masih melakukan proses finalisasi struktur tim sukses yang akan memenangkan pasangan tersebut di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, tim pemenangan yang dibentuk nantinya akan merepresentasikan semua kalangan, termasuk ulama.
"Tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih dalam proses finalisasi. (representasi) ulama ada lah pasti,” kata Fadli usai menghadiri rapat koalisi di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/9).
Fadli mengatakan, ia belum bisa menyebutkan siapa saja ulama yang akan masuk dalam tim pemenangan. Dia menyebut, salah satu ulama yang dibidik untuk masuk tim koalisi Prabowo-Sandi yakni ustaz Abdul Somad (UAS).
“UAS saya belum tahu (masuk timses atau tidak), ya kan beliau juga ulama. Saya kira pada waktunya mestinya (UAS) dukung kita,” ujar Fadli.
Diketahui pada Agustus lalu sempat beredar nama UAS masuk dalam daftar calon tim kampanye nasional Prabowo-Sandi melalui pesan berantai di media sosial dan Whatsapp. Namun melalui akun Instagramnya, UAS menyanggah dirinya masuk ke dalam daftar tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak hanya ulama, Fadli mengaku, tim pemenangan Pabrowo-Sandi juga akan diisi oleh kalangan emak-emak.
“Nama-namanya sudah masuk nanti kombinasi ada orang muda, ada emak-emak, macam macam,” tutur Wakil Ketua DPR itu.
Terkait komposisi tim pemenangan kubu Jokowi-Ma'ruf, Fadli mengaku tak khawatir. Fadli juga tak khawatir dengan sosok Erick Thohir yang ditunjuk sebagai ketua timses Jokowi-Ma’ruf.
“Yang bertanding itu bukan tim kampanye, yang bertanding itu capres dan cawapres, isinya capres dan cawapres. Yang nanti akan ambil keputusan juga bukan tim kampanye tapi capres dan cawapres,” tutupnya.