Fadli Zon: Setelah Dianiaya, Ratna Sarumpaet Dibuang di Cimahi

2 Oktober 2018 18:43 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratna Sarumpaet bertemu Prabowo Subianto di suatu tempat. (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ratna Sarumpaet bertemu Prabowo Subianto di suatu tempat. (Foto: dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet (70) menyampaikan kejadian penganiayaan yang dialaminya pada 21 September 2018 kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Selain Prabowo, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais hingga Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga ikut menjenguk dan mendengarkan cerita penganiayaan Ratna di sebuah tempat yang dirahasiakan.
ADVERTISEMENT
Fadli mengungkapkan, setelah Ratna dianiaya oleh sekelompok orang tak dikenal, Ratna kemudian dibuang di sebuah tempat di Cimahi.
"Mbak Ratna "dibuang" di Cimahi. Sendirian," tulis Fadli di akun Twitternya, Selasa (2/10).
Berikut kisah penganiayaan Ratna yang dibagikan Letjen TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo, salah satu orang dekat Prabowo, melalui akun Instagramnya:
Malam itu seusai acara konferensi dengan peserta beberapa negara asing di sebuah hotel, Ratna naik taksi dengan peserta dari Sri Lanka dan Malaysia.
Tiba-tiba taksi dihentikan agak jauh dari keramaian. Saat dua temannya yang dari luar negeri turun dan berjalan menuju Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Ratna ditarik tiga orang ke tempat gelap dan dihajar habis oleh tiga orang, dan diinjak perutnya.
Ratna Sarumpaet bertemu Prabowo Subianto di suatu tempat. (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ratna Sarumpaet bertemu Prabowo Subianto di suatu tempat. (Foto: dok. Istimewa)
Setelah dipukuli, Ratna dilempar ke pinggir jalan aspal, sehingga bagian samping kepalanya robek. Menurut pengakuan Ratna, kejadian penganiayaan itu berlangsung sangat cepat sehingga Ratna agak sulit mengingat bagaimana urutan kejadiannya.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Ratna dibopong sopir taksi dan dimasukkan ke dalam taksi. Oleh sopir taksi, Ratna lalu diturunkan di pinggir jalan di daerah Cimahi. Dengan sisa-sisa tenaga, Ratna lantas mencari kendaraan menuju rumah sakit di Cimahi serta menelepon temannya seorang dokter bedah untuk mengobatinya.
Malam itu juga Ratna langsung balik ke Jakarta dan dalam situasi trauma, dia harus berdiam diri selama 10 hari. Barulah hari Minggu (30/9) lalu, Ratna memanggil Fadli Zon ke rumahnya dan baru semalam informasi penganiayaan Ratna sampai ke telinga Prabowo.
Ratna tidak mengadukan hal ini kepada polisi sehingga spekulasi bermunculan di media sosial. Pelaku dan motif penganiayaan juga masih gelap. Fadli Zon menyebut Ratna tidak lapor ke polisi karena masih trauma dan menganggap pelaporan hanya mubazir.
ADVERTISEMENT