Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fadli Zon Tolak Anies Capres: Penantang Terkuat Jokowi itu Prabowo
6 Juli 2018 16:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam bursa capres di Pilpres 2019, khususnya Demokrat, PAN dan PKS. Kemunculana Anies dianggap mengancam posisi Prabowo Subianto yang sedang dijajaki koalisi Gerindra-PAN-PKS.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, munculnya nama Anies di bursa capres hanyalah sebatas wacana. Selain itu, Fadli menilai penantang kuat yang berpotensi mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019 adalah Prabowo, bukan Anies.
“Kalau kami tetap melihat yang tertinggi dan teratas sebagai penantang Pak Jokowi adalah Pak Prabowo. Sesuai survei baik pihak di luar, kami juga selalu menempatkan Pak Prabowo sebagai penantang utama Pak Jokowi, dan saya kira ujungnya akan rematch,” kata Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/7).
Meski begitu, lanjut Fadli, Gerindra masih melihat peluang untuk Anies dijadikan sebagai cawapres Prabowo. Namun, hal itu perlu persetujuan dari masing-masing partai mitra koalisi.
“Untuk capresnya kami tetap kepada Pak Prabowo karena beliau di antara semua kandidat jelas mempunyai elektabilita tertinggi. Saya kira yang lain itu lebih kepada fortopolio cawapres,” ujar Wakil Ketua DPR itu.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Fadli mengungkapkan pembahasan komposisi capres dan cawapres dalam tahap penjajakan. Penjajakan tersebut juga masih dilakukan masing-masing partai, belum secara bersamaan.
“Kita lihatlah, belum didudukan secara bersama-sama. Baru satu-satu. Kami sudah bertemu dengan PKS, PAN. Kami juga sedang penjajakan dengan Demokrat. Jadi nanti ada saatnya duduk bersama-sama untuk membicarakan (capres-cawapres) ini dari hati ke hati dan kalkulasi politiknya seperti apa,” tutupnya.