Fadli Zon: Tudingan Andi Arief Bukan Suara dan Sikap Resmi Demokrat

9 Agustus 2018 3:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon turut angkat bicara terkait twit Andi Arief yang menyebut Prabowo jenderal kardus dan lebih mementingkan uang ketimbang perjuangan.
ADVERTISEMENT
Fadli menganggap cuitan Andi Arief itu bukan sikap resmi Partai Demokrat. Meski demikian, Fadli mengaku belum membaca twit Andi Arief tersebut.
"Saya belum baca tapi ada kabar demikian tapi itu kan bukan suara partai. Kami akan ketemu besok, kami yakin bisa dapatkan satu kesimpulan musyawarah yang kami jalankan pekan ini dengan semua parpol," ujar Fadli di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8).
Prabowo Subianto dan SBY sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto dan SBY sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
Fadli menjelaskan, cuitan Andi Arief tak akan mempengaruhi pertemuan Prabowo - SBY. Ia menganggap cuitan tersebut dalah hal yang lumrah di negara demokrasi, namun Fadli menegaskan cuitan tersebut bukan merepresentasikan sikap pimpinan Demokrat.
"Enggaklah. Di negara demokrasi orang mengatakan itu kan sikap individu, bukan sikap parpol dan bukan pimpinan parpol yaitu Pak SBY," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Fadli menuturkan, dinamika penentuan cawapres masih dalam tahap finalisasi. Seperti PKS yang sedang melakukan rapat Majelis Syuro, PAN yang akan menggelar rakernas dan pertemuan dengan Demokrat.
"Ini semua dalam proses finalisasi sehingga dalam mengatur koalisi harus semaksimal mungkin ada win-win solution untuk formasi menang, ini penting bagi kami dengan semangat 2019 ganti presiden," pungkasnya.
Wasekjen Demokrat Andi Arief di kediaman SBY, Mega Kuningan (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wasekjen Demokrat Andi Arief di kediaman SBY, Mega Kuningan (Foto: Ricad Saka/kumparan)
Andi Arief dalam cuitan Twitter-nya mengatakan, Prabowo sebagai jenderal kardus. Ia menuding Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan bersama Demokrat.
Andi Arief juga telah buka suara terkait polemik ini. Menurutnya, Prabowo berusaha berpolitik transaksional tanpa diketahui oleh Demokrat. Meski demikian, Andi menegaskan, Demokrat masih tetap bersama Prabowo dan masuk dalam koalisi Gerindra, PKS, dan PAN.
ADVERTISEMENT