Fahri Hamzah Deklarasikan GARBI Chapter Aceh

2 November 2018 0:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fahri Hamzah berkunjung ke Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Saat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fahri Hamzah berkunjung ke Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah, mendeklarasikan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Chapter Aceh. Deklarasi dilakukan di salah satu kafe kawasan Lampineung Banda Aceh, Kamis (1/11).
ADVERTISEMENT
Acara pendeklarasian ini diramaikan puluhan pemuda yang merupakan pengurus dari Garbi Aceh. Sebelum deklarasi berlangsung, acara diisi dengan diskusi santai dan ngopi bareng Fahri Hamzah.
Fahri yang diberikan peci dan rencong oleh peserta, bercerita panjang tentang seputar problematika yang terjadi di tanah air. Ia berharap kehadiran Garbi Aceh mampu memberi warna baru dan mengembalikan jati diri bangsa.
“Gerakan ini lahir dari kegelisahan. Di mana mereka yang mengharapkan agar bangsa ini kembali kepada jati dirinya,” ucap Fahri.
Fahri mengaku senang lantaran Garbi telah bentuk di beberapa daerah di Indonesia. Menurutnya, Garbi menjadi wadah aspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Saya senang karena gelora Garbi dari seluruh Indonesia makin kuat. Mudah-mudahan ini bisa menjadi kanal bagi satu aspirasi untuk mengharapkan agar Indonesia di masa depan punya kejelasan arah,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Fahri, Garbi lahir karena melihat ada perasaan tidak terarah dari bangsa Indonesia. Garbi menjadi wadah untuk menginisiasi, mengakumulasi dan mengkanalisasi kegelisahan masyarakat.
“Khususnya kaum milenial sekarang sayang melihat ada kegelisahan secara umum. Jadi inilah wadahnya mereka, untuk punya keterarahan lebih baik,” imbunya.
Sementara Ketua Garbi Aceh, Salman Syarifuddin Alhafizh, berharap deklarasi ini menjadi bagian dari upaya menghadirkan narasi baru untuk perubahan Indonesia. Menurutnya, Garbi akan berkonsentrasi dalam agenda sosial kemasyarakatan, ide, gagasan dan narasi untuk mewujudkan Indonesia sebagai nomor lima negara terkuat di dunia.
“Di tingkat lokal juga akan menjadi ormas yang akan mendorong penegakan Syariat Islam secara kaffah di Aceh,” katanya.
Saat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fahri Hamzah berkunjung ke Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Saat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fahri Hamzah berkunjung ke Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Salman menegaskan, Garbi Aceh tidak terkait dengan salah satu partai politik, meskipun di dalamnya ada politikus PKS, Muhammad Anis Matta dan Fahri Hamzah sebagai tokoh utama. Namun, semua kalangan bisa menjadi bagian dari Ormas Garbi Aceh.
ADVERTISEMENT
“Garbi ini adalah ormas kebangsaan dengan tujuan menjadi wadah generasi muda Indonesia yang punya kesadaran intelektual, kepedulian akan kemajuan bangsa, serta memiliki komitmen untuk menjaga kebersamaan dan keharmonisan masyarakat Indonesia yang beragam,” ungkapnya.
Menurut Salman, platform gerakan Garbi adalah Islam, Nasionalisme, Demokrasi dan Kesejahteraan. Untuk itu, Garbi Aceh bertujuan mendorong dan mewujudkan Indonesia agar menjadi negara dengan kekuatan nomor lima terbesar di dunia, baik secara militer, ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya..
“Dengan ini menunjukkan bahwa cita-cita keislaman menyatu dengan cita-cita nasional, dan diwujudkan dengan jalan demokrasi sehingga kesejahteraan rakyat dapat tercapai,” timpalnya.
“Salah satu kekuatan bangsa kita adalah potensi anak muda. Maka Garbi Aceh akan menjadi wadah para anak muda yang untuk memproduksi gagasan-gagasan kreatif dan narasi besarnya untuk mendorong dan wujudkan Indonesia menjadi salah satu kekuatan terkuat di dunia. Kita juga akan konsen mendorong penerapan Syariat Islam secara kaffah di Aceh,” tambah Salman.
ADVERTISEMENT