Felycia yang Dikabarkan Hilang, Sempat Menginap di Hotel Yogyakarta

Felicia hilang (Foto: Dok Twitter @Dimitrijie/Fadjar Hadi/kumparan)

Hilangnya Tanita Felicya Puloan (24) sejak Selasa (12/12), sempat dikabarkan menginap di salah satu hotel Yogyakarta selama 2 hari. Hal itu terbukti ketika salah satu petugas hotel di Yogyakarta menelepon Joni, ayah Felycia, mengatakan bahwa anaknya sempat menginap dan check out hotel pada hari Senin (18/12). "Kata petugas hotel sempat menginap di sana, tetapi pihak hotel tidak tahu lagi perkembangan Felycia pergi kemana. Ini semua berkat pemberitaan di internet sehingga orang-orang di luar sana bisa ikut membantu menemukan anak saya," kata Joni, kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (21/12). Mengetahui hal tersebut, Joni kemudian langsung mengubungi pihak kepolisian di Yogyakarta untuk membantu mencari Felycia. "Saya meminta tolong kepada pihak Kepolisian Yogyakarta, jika melihat Felycia agar diamankan dahulu. Supaya tidak pergi makin jauh," ujar Joni. Kondisi gangguan mental yang dialami oleh Felycia semakin membuat khawatir keluarganya. "Dia kan memiliki gangguan mental, saya khawatir kalau nanti anak saya dimanfaatkan oleh oknum-oknum. Apalagi akhir tahun seperti ini, pasti bisa saja dimanfaatkan untuk antar ganja atau sebagainya," tuturnya.

Untuk diketahui, pada Selasa (21/11) silam, Felycia sempat kabur ketika hendak ditilang dan kemudian menabrak pemotor di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Diketahui dari keterangan orang tuanya, Felycia mengidap gangguan bipolar.

Mengutip informasi dari komunitas penderita bipolar, Bipolar Care Indonesia, gangguan bipolar adalah gangguan mood, penderitanya mengalami perubahan mood yang ekstrem antara mania (senang sekali) dan depresi (sedih sekali). Kedua hal yang sangat bertolak belakang tersebut datang silih berganti, kadang ada periode normal di antaranya.

Orang yang mengidap penyakit bipolar memiliki ciri-ciri seperti banyak ide, merasa tidak perlu tidur, melakukan banyak aktivitas, melakukan hal-hal penuh risiko, boros dan berpenampilan berlebihan. Penyebab bipolar diduga kuat karena genetik, biologis dan lingkungan.