Festival Indonesia 2018 Akan Digelar dengan Megah di Rusia

23 Februari 2018 16:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dubes RI untuk Rusia Wahid Supriyadi. (Foto:  Andreas Gerry Tuwo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dubes RI untuk Rusia Wahid Supriyadi. (Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan)
ADVERTISEMENT
Festival Indonesia akan kembali digelar di Rusia. Tahun ini menjadi yang ketiga event tahunan besar tersebut diselenggarakan di Negeri Beruang Merah.
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI untuk Rusia, Wahid Supriyadi, mengatakan acara besar ini akan diselenggarakan pada pertengahan Agustus mendatang di tempat strategis dan luar biasa besar yaitu taman Krasnaya Presnya di Moskow.
"Acaranya akan digelar pada 2-5 Agustus selama empat hari, diselenggarakan di wilayah seluas 16,5 hektare di Krasnaya Presnya," sebut Wahid di kantor Kemlu, Jumat (23/2).
"Kami ambil bulan Agustus karena pas musim panas, saat itu kan orang Rusia pada keluar," sambung dia.
Di tahun 2018, pariwisata akan menjadi fokus dagangan utama Indonesia dalam festival tersebut. Hal tersebut diambil karena dari tahun ke tahun jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia terus melonjak.
Metro Moskow (Foto: Reuters/Grigory Dukor)
zoom-in-whitePerbesar
Metro Moskow (Foto: Reuters/Grigory Dukor)
Bahkan dari catatan KBRI Moskow, peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia yang terbesar berasal dari Rusia. Pada 2017 lalu ada 110.529 wisawatan Rusia melancong ke negara ini.
ADVERTISEMENT
Jumlah tersebut jika dipresentasikan adalah sebesar 37,28 persen dari jumlah keseluruhan wisatawan asing yang datang ke Indonesia pada periode Januari hingga Desember 2017.
"Jadi tema festival Indonesia 2018 adalah visit wonderfull Indonesia and explore our region, kita ingin memajukan daerah-daerah karena 90 persen turis Rusia datang ke Bali," papar Wahid.
Selain wisata, festival Indonesia akan menampilkan produk-produk nusantara yang kebanyakan berasal dari UKM-UKM sejumlah provinsi.
Wahid menyatakan, dari pengalaman penyelenggaraan festival Indonesia 2016 dan 2017, produk Indonesia sangat disukai masyarakat Rusia, apalagi yang berhubungan dengan kuliner.
Masjid Agung Moskow (Foto: Dok. KBRI Moskow)
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Agung Moskow (Foto: Dok. KBRI Moskow)
"Jadi tahun lalu Bupati Parigi Moutong (Sulawesi Tengah) minta diundang, dia mau jualan daun kelor, mau dibikin teh, cheesestick dan pie, itu hebat sekali. Daun kelor itu untuk kesehatan luar biasa, padahal di kampung saya untuk usir setan," jelas Wahid.
ADVERTISEMENT
"Ternyata satu setengah jam (produk olahan daun kelor) ludes. dia sampe tahan produk yang untuk display. Yang jualan sambal juga luar biasa laku," sambungnya.
Oleh sebab itu, Wahid berharap festival ini tidak cuma menaikkan nilai perdagangan atau menarik lebih banyak turis. Terlebih dari itu, festival ini dapat menjadi momen untuk memberikan kesadaran kepada para pelaku usaha di Indonesia bahwa Rusia adalah pasar yang punya potensi besar.