Filipina Darurat Demam Berdarah, 456 Orang Meninggal dalam 6 Bulan

16 Juli 2019 5:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasu nyamuk. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasu nyamuk. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
ADVERTISEMENT
Kasus demam berdarah di Filipina meningkat pada paruh pertama 2019. Tercatat sejak Januari-Juni 2019, Departemen Kesehatan Filipina mencatat ada 106.630 kasus infeksi dengue dan menewaskan 456 orang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Straits Times, jumlah ini naik 85 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018. Tahun lalu pada periode yang sama tercatat sebanyak 57.564 kasus demam berdarah.
Oleh karena itu, kondisi saat ini membuat otoritas kesehatan Filipina meningkatkan peringatan secara nasional.
Peringatan nasional ini diarahkan kepada kantor-kantor regional untuk meningkatkan pengawasan untuk kasus demam berdarah. Serta, mengimplementasikan strategi untuk memerangi penyakit tersebut.
"Ini adalah pertama kalinya kami menyatakan peringatan nasional, karena tujuannya sangat jelas: kami ingin meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat. Dan yang lebih penting, masyarakat tahu mana tanda-tanda peningkatan demam berdarah," kata Menteri Kesehatan Fransisco Duque.
Duque juga menekankan kepada masyarakat untuk segera mencari perawatan medis apabila muncul gejala-gejala, seperti demam lebih dari dua hari, nyeri sendi dan otot, kelelahan, mual, hingga pendarahan.
ADVERTISEMENT
"Biasanya (pasien) dibawa ke rumah sakit agak terlambat," ucap Duque.
"(Ketika ada) pendarahan, pendarahan internal, jantung terpengaruh, organ-organ lain juga terpengaruh. Pendeteksian diri sangat penting," tutupnya.