Fitri Selamat Usai 2 Hari Lebih Bertahan di Reruntuhan Hotel Roa Roa

1 Oktober 2018 13:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Basarnas melakukan pencarian korban gempa dan tsunami di Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Basarnas melakukan pencarian korban gempa dan tsunami di Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
ADVERTISEMENT
Fitri (25) selamat dari reruntuhan Hotel Roa Roa, Palu, yang hancur akibat gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang mengguncang Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) petang.
ADVERTISEMENT
Dia diselamatkan Tim Basarnas sekitar pukul 20.00 WITA, Minggu (30/9) malam, dari reruntuhan hotel 7 lantai tersebut.
Berdasarkan laporan pewarta foto Antara Muhammad Adimaja di lokasi, Fitri yang berasal dari Lampung berhasil diselamatkan secara manual oleh tim Basarnas. Kini korban telah dirawat di Rumah Sakit Wirabuana.
BPNB memprediksi ada sekitar 50 orang yang tertimpa reruntuhan di Hotel yang terletak di Jalan Pattimura Nomor 72, Palu itu. Pada saat terjadinya bencana, hotel Roa Roa banyak menerima tamu dari atlet paralayang yang memang sedang bertanding di sana.
Suasana hotel Roa Roa yang runtuh akibat gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: AFP PHOTO / Jewel Samad)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana hotel Roa Roa yang runtuh akibat gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: AFP PHOTO / Jewel Samad)
Saat ini proses evakuasi oleh Basarnas di hotel yang bangunannya patah akibat goncangan gempa tersebut masih berlangsung. Proses evakuasi manual kini sudah dilakukan dengan dua alat berat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Adi juga melaporkan seorang perempuan bernama Rida juga berhasil diselamatkan oleh Tim SAR dari reruntuhan Restoran Dunia Baru. Korban yang kakinya harus diamputasi ini juga telah dilarikan ke Rumah Sakit Wirabuana.
"Semua korban selamat kini terfokus di Rumah Sakit Wirabuana tersebut," ujar Adi.
Petugas mencari korban yang tertimbun di bangunan hotel Roa Roa yang runtuh di Palu.  (Foto: APF/ Adek Berry)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mencari korban yang tertimbun di bangunan hotel Roa Roa yang runtuh di Palu. (Foto: APF/ Adek Berry)
Hingga hari ini, menurut dia, warga di Kota Palu masih banyak yang membutuhkan bantuan makanan siap santap dan air minum. Kebutuhan mendesak lainnya adalah BBM untuk mobilitas warga.
"Yang jelas makanan dan air minum masih sangat kurang. Kemarin kita beli air mineral satu kardus dikurangi empat botol dikenai harga Rp120 ribu. Yang jelas di toko-toko di sini stok makanan dan minuman pun juga sudah menipis," ujar dia.
ADVERTISEMENT