Foto: Ekspresi Pro-Kontra Warga Inggris Terkait Brexit
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (15/1) waktu setempat, Perdana Menteri Inggris Theresa May mengalami kekalahan telak dalam voting suara di Parlemen, terkait rencana Brexit-nya pada Maret 2019 nanti.
ADVERTISEMENT
Menurut AFP, penolakan 432 suara di Parlemen itu merupakan kekalahan pemerintah terbesar dalam sejarah politik di Inggris.
Dalam kekalahan yang telak itu, proses keluarnya pemerintahan Inggris dari Uni Eropa menjadi tidak mulus, atau proses referemdum yang memenangkan Brexit pada dua tahun lalu bisa menjadi batal.
Ramainya suasana 'panas' antar lintas partai politik di dalam Parlemen Inggris, membuat masyarakat di Kota London memiliki beragam wajah "aspirasi".
Hal itu bisa dilihat dari foto-foto yang mengekpresikannya dengan satire atau dengan membuat bentuk karya seni berupa patung dengan nada sindiran, atau berupa poster-poster yang membawa pesan pro dan kontra terhadap Brexit.