Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Gubernur Banten Wahidin Halim resmi membuka MTQ XVI Tingkat Provinsi Banten Tahun 2019 dengan Kota Tangerang sebagai tuan rumahnya. Pembukaan yang resmi ditandai dengan pemukulan bedug, mendapatkan tepuk tangan meriah dari pengunjung yang hadir di Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (25/3) lalu.
ADVERTISEMENT
Wahidin Halim menuturkan harapannya dengan gelaran MTQ di Kota Tangerang yaitu menyebarkan Islam yang moderat dan memberikan rangsangan nilai Ukhuwah Islamiyah pada kaum milenial.
"Jangan main gadget aja, baca Al-Quran setiap hari. Yang awalnya satu ayat jadi satu juz," harap Gubernur Banten.
Selain itu, WH sapaan akrabnya, juga mengapresiasi penyelenggaraan MTQ yang bermandikan dengan teknologi kekinian dengan video mapping.
"Saya mau nanti ajarin gimana caranya, biar acara di provinsi bisa begini juga," tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menjelaskan, kaum milenial saat ini harus mampu memanfaatkan teknologi sebagai jembatan dalam menambah ilmu dan pengetahuan.
"Kita ingin membangun peradaban Kota Tangerang yang berkemajuan dengan berbasis teknologi," ucapnya."Sehingga masyarakat di Kota Tangerang selain berbudaya Akhlakul Karimah, tapi berilmu pengetahuan sesuai perkembangan zaman," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum pembukaan MTQ XVI pemerintah Kota Tangerang meresmikan Tangerang Islamic Theatre yang berlokasi di Gedung MUI Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan, Tangerang Islamic Theater adalah upaya Pemkot untuk mensyiarkan islam namun dengan konsep teknologi informasi. Sasarannya adalah kaum milenial dan keluarga.
Terkait Tangerang Islamic Theater, Wali Kota menuturkan jika wisata religi ini terbuka untuk umum dan tak dikenakan biaya apapun.
Adapun yang disuguhkan dalam Tangerang Islamic Theater adalah permainan teknologi yang menampilkan gambar dalam sebuah ruangan yang besar. Misalnya mengenai sejarah penyebaran agama Islam hingga masuk ke Tangerang.
"Kami menyajikan dalam gambar yang bergerak di konsep dalam sebuah ruangan yang dapat membawa penonton di dalamnya masuk ke dalam cerita tersebut. Syiar seperti ini sangat cocok di era perkembangan teknologi informasi saat ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT