Foto: Umat Buddha Sambut Hari Raya Waisak 2563 BE di Candi Borobudur
PerbesarADVERTISEMENT
Menjelang puncak perayaan Waisak 2563 BE, sejumlah biksu dan umat Buddha melakukan kegiatan di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5). Sejumlah kegiatan yang dilakukan, meliputi ziarah, prosesi Pindapata, dan kirab Waisak 2563 BE.
ADVERTISEMENT
Ziarah yang dilakukan di Candi Borobudur untuk merefleksikan ajaran Sang Buddha. Para biksu berjalan mengelilingi Candi Borobudur.
Selain itu, terdapat prosesi Pindapata di halaman Candi Mendut yang tidak jauh dari Candi Borobudur. Dalam Pindapata tersebut, umat Buddha berjajar di sekitar Candi Mendut dan para biksu berjalan membawa wadah untuk menerima sumbangan dari umat.
Kemudian pada kirab Waisak, ribuan umat Buddha bersama para biksu atau bhante dari sejumlah majelis melakukan kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Mereka berjalan kaki sepanjang 4 kilometer melewati Candi Pawon.
Bhante Kamsai Sumano Mahathera mengatakan, kirab dengan berjalan kaki itu merupakan jalan semadi dengan objeknya berjalan. Ia menuturkan meditasi ada yang berupa duduk diam (semadi duduk), ada semadi berdiri, semadi jalan, dan ada semadi tidur.
ADVERTISEMENT
"Kirab ini menuju ke kesadaran dan diri bijak. Kita mau tanam pohon kebijaksanaan dengan berjalan dengan konsentrasi supaya tahu capek, tahu enak, bagaimana rasanya itu," katanya.
Menurut dia hal itu akan melenyapkan penderitaan melalui jalan dengan kesadaran.