FPI Bandung Pastikan Ikut Aksi 22 Mei: Minta Keadilan untuk Ditegakkan

20 Mei 2019 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Front Pembela Islam (FPI) Kota Bandung memastikan akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti 'Aksi 22 Mei' di depan Gedung KPU, Jakarta Pusat. Keputusan ini dilaksanakan sesuai hasil rapat FPI beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Sekretaris FPI Kota Bandung, Ahmad Kurniawan, mengatakan keputusan tersebut merupakan semangat menyelaraskan komando atau arahan dalam memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Belum dapat dipastikan total massa yang akan berangkat ke Jakarta. Namun, diperkirakan jumlahnya lebih dari 100 orang.
"Yang pasti, seperti aksi-aksi sebelumnya, massa FPI yang ikut berunjuk rasa pasti di atas 100 oranglah," kata Ahmad ketika dihubungi, Senin (20/5).
Sejumlah massa reuni 212 membentangkan bendera merah putih di sekitar patung kuda, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Pihaknya mengakui tak ada imbauan khusus untuk transportasi yang akan digunakan untuk menuju Jakarta. Ia menuturkan ada anggota yang berangkat dengan bus maupun mobil pribadi.
"Kami membebaskan massa FPI Bandung dalam memilih transportasi. Ada yang pakai bus, mobil pribadi, dan ada juga yang pakai kereta," jelasnya.
Alasan mengapa FPI Kota Bandung ikut Aksi 22 Mei karena keyakinan berdiri dalam satu komando bahwa terjadi kecurangan pemilu secara masif. Maka dari itu, mereka berangkat ke Jakarta untuk menuntut keadilan.
ADVERTISEMENT
"Kami satu komando, yakin bahwa banyak kecurangan yang dilakukan secara masif selama proses Pemilu 2019. Kami akan minta keadilan untuk ditegakkan," ungkap Ahmad.
Imbauan Pemkot Bandung dan Polisi Agar Tak Ikuti Aksi 22 Mei
Yana Mulyana, Waliikota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Wakil Wali Kota Bandung Yaya Mulyana mengimbau warga dan jajarannya yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak berangkat ke Jakarta dan mengikuti Aksi 22 Mei.
"Ya sebaiknya tidaklah (ke Jakarta), saya enggak tahu soal sanksi seperti itu ya. Tapi saya rasa kita lebih mengimbau janganlah," kata Yana di sela-sela tinjauannya di Pasar Kosambi yang baru terbakar.
Yana menilai kinerja yang ditunjukkan oleh KPU dan Bawaslu selama mengawal proses demokrasi telah begitu baik. Oleh sebab itu, ia meminta seluruh pihak lebih baik menunggu dan menghormati hasil yang akan disampaikan oleh KPU.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir begini, mari kita hormati proses yang sedang berlangsung. Biarkan penyelenggara menyelesaikan tugas dan kewajibannya," ujar dia.
Menurutnya, kedua paslon yakni Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi merupakan pasangan yang terbaik, dan sama-sama memiliki niat baik untuk membangun Indonesia yang lebih maju.
"Kita tunggu saja, karena empat orang ini terbaik se-Indonesia. Jadi dua paslon ini pasti ingin membangun Indonesia lebih baik dari yang sudah baik saat ini. Jadi kita hormati dan hargai proses," tutur Yana.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema mengimbau masyarakat khususnya di Kota Bandung untuk tetap beraktivitas seperti biasanya. Ia mengaku belum mendata secara pasti berapa banyak warga Bandung yang akan berangkat. Sebab, datanya juga masih fluktuatif atau berubah-ubah.
ADVERTISEMENT
"Koordinasi dengan wali kota, warga Bandung untuk berdoa, apa yang kita harapkan agar tetap di Kota Bandung beraktivitas seperti biasa," tutup dia.