Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
FPI Nagan Raya, Aceh, Minta Maaf soal Aksi Pemotongan Celana 3 Pemudi
24 Desember 2018 15:52 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
ADVERTISEMENT
Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, meminta maaf atas ulah anggotanya yang memotong bagian ujung celana ketat terhadap tiga pemudi di kawasan Pantai Wisata Seunagan, Kecamatan Kuala Pesisir pada Sabtu (22/12) sore.
ADVERTISEMENT
Ketua FPI Nagan Raya, Neldi, mengaku kecolongan atas peristiwa itu. Neldi mengatakan, apa yang dilakukan anggotanya itu dilakukan tanpa seizinnya.
"Kalau untuk pemotongan celana itu tidak usah dibesarkan lagi, karena saya sudah tegur mereka," ujar Neldi kepada kumparan melalui sambungan telepon, Senin (24/12). "Anggota saya khilaf dan kecolongan."
Neldi mengatakan, saat itu anggotanya memang sedang berkeliling di sekitar Pantai Seunagan. Tujuannya adalah menerapkan syariat Islam sesuai imbauan pemerintah daerah.
“Keliling itu secara kebetulan bukan sebuah agenda yang direncanakan. Hanya sebagai peran serta masyarakat yang ikut mengawal proses pelaksanaan syariat Islam yang berlaku," ujar dia. "Mendapati pasangan nonmuhrim sedang berduaan. Selanjutnya mereka ditegur dan diberi pencerahan atau pembinaan seperti itu."
ADVERTISEMENT
Namun Neldi mengaku bahwa tindakan anak buahnya itu melampaui dari tugasnya menegur warga yang diduga melanggar syariat Islam. Aksi memotong celana pemudi itu, kata Neldi, bukan atas instruksinya.
Sebelumnya, warganet dihebohkan oleh sekelompok anggota FPI yang memotong celana jeans tiga pemudi saat sedang tamasya di Pantau Seunagan, Aceh. Ujung celana tiga pemudi itu digunting oleh sejumlah orang yang mengenakan kaos lengan panjang berwarna hijau dan hitam bertuliskan Laskar FPI.