Gadis Kanada Berhijab Diserang Orang Tak Dikenal

13 Januari 2018 13:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hijab di Amerika (Foto: Dok. Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hijab di Amerika (Foto: Dok. Reuters)
ADVERTISEMENT
Tindakan kekerasan terjadi pada gadis Muslim 11 tahun di Toronto. Kwalah Noman, diserang seorang pria akibat dirinya memakai hijab. Penyerangan berlangsung saat dia dan adiknya tengah berjalan menuju sekolah.
ADVERTISEMENT
Tidak cuma mengalami pemukulan, pria tersebut mencoba memotong hijab yang dikenakan. Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung kabur.
"Dia mencoba merobek hijab saya dua kali," sebut Noman, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (13/1).
"Saya merasa sangat ketakutan dan cemas. Saya tidak merasa nyaman karena orang-orang mencoba melakukan hal ini pada saya," sambung dia.
Kepolisian Toronto yang menangani kasus tersebut menyebut, pelaku teridentifikasi sebagai pria Asia. Saat melakukan serangan, pelaku menggunakan jaket hitam dan kaca mata.
Mereka menambahkan, dari keterangan Noman pelaku diperkirakan bertinggi badan kurang lebih enam kaki atau 1,80 centi meter (cm). Insiden itu pun terjadi dekat sekolah Pauline Johnson sebelah Timur, Toronto.
Mengetahui kejadian tersebut Perdana Menteri Provinsi Ontaria, Kathleen Wynne mengaku naik pitam. Dia mengecam keras serangan terhadap gadis Muslim itu.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah tindakan pengecut yang ingin menyebar kebencian dan tidak mewakili siapa kami," ucap Wynne.
"Kami harus berdiri tegak untuk mendukung gadis yang diserang hanya karena menggunakan jilbab," sambung dia.
Beberapa media lokal Kanada menyebut, sekolah tempat Noman belajar Pauline Johson melayani sekitar 300 orang murid. Mayoritas siswa berasal dari latar belakang ekonomi dan budaya berbeda.