Gadis Saudi Pencari Suaka Diberangkatkan ke Kanada

12 Januari 2019 3:35 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang remaja putri asal Arab Saudi, Rahaf Mohammed al-Qunun, saat bertemu dengan petugas imigrasi di hotel Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang remaja putri asal Arab Saudi, Rahaf Mohammed al-Qunun, saat bertemu dengan petugas imigrasi di hotel Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Rahaf Mohammed Al-Qunun, remaja berusia 18 tahun yang sempat ditahan di Thailand untuk mencari suaka, diberangkatkan menuju Kanada. Pihak imigrasi Thailand mengatakan, Al-Qunun tetap diberangkatkan ke Kanada meski pemerintah Kanada belum mengkonfirmasi pemberian suaka terhadap gadis asal Arab Saudi itu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Al-Qunun diberangkatkan ke Kanada dari Bangkok menuju Seoul, Korea Selatan, dengan menggunakan pesawat Korean Air pada Jumat (11/1) malam pukul 23.37 waktu setempat. Al-Qunun terlebih dahulu transit di Bandara Internasional Incheon, Seoul, sebelum melanjutkan perjalanan ke Toronto.
"Itu adalah keinginannya untuk pergi ke Kanada," kata Kepala Imigrasi Thailand Surachte Hakparn kepada wartawan.
"Dia masih menolak bertemu dengan ayah dan saudaranya, dan mereka akan kembali (ke Arab Saudi) malam ini juga. Mereka kecewa".
Di sisi lain, pihak pemerintah Kanada mengungkapkan hingga saat ini belum memutuskan apakah telah mengabulkan permintaan suaka tersebut.
Seorang remaja putri asal Arab Saudi, Rahaf Mohammed al-Qunun, saat bertemu dengan petugas imigrasi di hotel Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang remaja putri asal Arab Saudi, Rahaf Mohammed al-Qunun, saat bertemu dengan petugas imigrasi di hotel Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand. (Foto: Reuters)
"Kami masih belum bisa berkomentar saat ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland.
Sebelumnya, pada Rabu (9/1), pemerintah Kanada menyatakan sedang mempertimbangkan untuk memberikan suaka kepada Qunun. Pada Jumat siang, Qunun menulis di akun Twitternya kalau dia mempunyai "kabar buruk dan kabar baik". Namun, akunnya tidak bisa ditemukan lagi tak lama setelah itu.
ADVERTISEMENT
Pengguna Twitter atas nama Nourah, yang disebut Qunun sebagai teman, menulis bahwa "Qunun menerima ancaman pembunuhan dan karena alasan itu ia menutup akun Twitternya".
Sebagaimana diketahui, Qunun ramai diperbincangkan setelah menolak dideportasi oleh pihak imigrasi Thailand. Ia menyebut akan dibunuh oleh keluarganya jika dideportasi.
Qunun mengaku telah disiksa secara mental dan fisik oleh keluarganya. Ia menempuh perjalanan dari Kuwait menuju Thailand untuk mencari suaka di Australia. Namun, ia ditahan di bandara Thailand karena surat-suratnya tidak lengkap.