Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Aktivis pro-demokrasi memulai aksi demonstrasi yang akan berlangsung selama 3 hari di bandara Hong Kong mulai Jumat (9/8). Mereka berharap bisa mendapatkan dukungan internasional dari penumpang yang tiba di Hong Kong.
ADVERTISEMENT
Informasi terkait aksi demonstrasi ini telah disebarkan di media sosial berupa boarding pass yang bertuliskan "Kebebasan untuk Hong Kong" dan "Sambutan yang Hangat untuk Para Tamu Hong Kong".
Pihak otoritas Bandara Hong Kong pada Kamis (8/8) mengungkapkan, pihaknya telah mengetahui rencana aksi demonstrasi ini. Mereka memastikan bahwa "bandara akan beroperasi secara normal".
Penjagaan ketat juga telah dilakukan di sekitar bandara. Petugas keamanan mengecek seluruh orang dan mencegah mereka yang tidak memiliki boarding pass untuk masuk ke area check-in. Petugas mengarahkan peserta demonstrasi untuk berkumpul di area kedatangan.
Aksi yang sama juga digelar pada 26 Juli yang lalu. Ribuan warga, termasuk pramugari, ikut dalam aksi ini dengan memakai pakaian berwarna hitam sembari meneriakkan slogan antipemerintah, hingga membagikan selebaran kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Demo di Hong Kong ditujukan untuk memprotes RUU Ekstradisi ke China, yang dinilai memberangus kebebasan di wilayah tersebut. Walau sudah diberhentikan pembahasannya, demo saat ini meluas menjadi aksi menentang Beijing.
Akibat demo yang semakin meluas, otoritas bandara Hong Kong membatalkan 105 penerbangan dari Hong Kong pada Senin (5/8).