Gara-gara Hoaks di WhatsApp, Wanita India Tewas Dimutilasi Massa

24 Juli 2018 9:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hoaks yang menyebar di aplikasi WhatsApp kembali memakan korban di India. Kali ini seorang wanita tewas dihakimi dan dimutilasi massa akibat rumor beredar soal penculikan anak.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, peristiwa ini terjadi pada Minggu (22/7) di distrik Singrauli, negara bagian Madhya Pradesh. Sembilan orang telah ditahan polisi dalam kasus ini.
Menurut pengakuan para pelaku, wanita itu melakukan gerakan yang mencurigakan sehingga dikejar warga. Beberapa hari sebelumnya, beredar pesan berantai di WhatsApp soal adanya geng penculik anak yang meneror beberapa wilayah India.
Wanita yang belum diketahui identitasnya itu lantas dipukuli dan dimutilasi. Potongan tubuhnya ditemukan polisi di dalam hutan, kata kepala polisi Singrauli, Riyaz Iqbal.
"Kami masih mencoba mengidentifikasi korban dan mengedarkan fotonya ke seluruh kantor polisi," kata Iqbal.
Protes warga Dalit di India. (Foto: Reuters/Cathal McNaughton)
zoom-in-whitePerbesar
Protes warga Dalit di India. (Foto: Reuters/Cathal McNaughton)
Hoaks yang tersebar di WhatsApp kian meresahkan di India. Dalam dua bulan terakhir, sudah lebih dari 20 orang yang tewas dipukuli massa akibat termakan hoaks WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Pemerintah India telah mendesak WhatsApp untuk memperbarui aplikasinya agar hoaks tidak lagi mudah disebarkan oleh 225 juta penggunanya di negara itu. Pihak WhatsApp sendiri akan membatasi jumlah forward pesan WhatsApp sebagai tindakan pencegahan.
Namun kejadian akibat "sumbu pendek" masyarakat India bukan hanya dipicu WhatsApp. Rumor kecil yang tersebar, terutama di wilayah perdesaan India, bisa membakar amarah warga.
Sabtu lalu, seorang pemuda Muslim dipukuli massa karena tuduhan yang tidak terbukti bahwa dia menyelundupkan sapi, hewan yang dianggap suci di India. Warga dari kasta Dalit juga kerap jadi sasaran amukan massa.