Gatot soal Pilpres 2019: Jangan Senggol-senggolan
PerbesarADVERTISEMENT
Mantan Pangilma TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan . Dalam kesempatan ini, Gatot meminta semua pihak untuk tidak berkonflik jelang Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Gatot mengatakan, sejumlah pemikiran terkait Pilpres 2019 memang disampaikan kepada Ketua Umum PAN itu dalam pertemuan tersebut. Tapi, yang pasti, dia ingin Pilpres berjalan lancar dan tidak merugikan bangsa, terlebih menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan.
“Kita akan cari pemimpin maka kita harus berdemokrasi yang dewasa kemudian saling menjaga persatuan, adu konsep, sehingga semua dalam kondisi damai. Karena semua yang dilakukan pun untuk bangsa ini," kata Gatot usai pertemuan, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).
"Jadi kalau semua menyatukan hati untuk Indonesia, saya kira kita menjalankan konsep yang baik, jangan senggol-senggolan karena susah kalau bangsa ini sudah terpecah,” ujar dia.
Gatot menilai, budaya Indonesia yang mengedepakan musyawarah mufakat bisa menyelesaikan perselisihan yang mungkin muncul. Dengan begitu, Pilpres akan berjalan dengan aman.
ADVERTISEMENT
“Berkaitan dengan pilpres yang sudah mulai ramai, saya hanya sampaikan bahwa budaya kita adalah musyawarah untuk mufakat. Ini adalah budaya yang sangat luhur dan pilpres sebenarnya kan pesta demokrasi, cuma konotasi pesta diubah, dan saya punya keyakinan beberapa pemilu lalu semua berjalan aman,” tutur mantan KSAD itu.
Namun, Gatot sebagai salah satu yang digadang bakal menjadi capres, belum mau menyampaikan visi misi ke depan.
“Saya datang ke sini kapasitas Pak Zul sebagai Ketua MPR, saya sebagai rakyat. Ya tawarkan apa? Saya belum ada konsep capres kok tawarkan apa," kata Gatot.
"Jadi saya hanya mengimbau siapa pun jadi Presiden nanti bahwa ini semua adalah kesepakatan rakyat semua. Jadi harus kita dukung sama-sama,” tutup mantan Pangkostrad itu.
PerbesarADVERTISEMENT